Lapor Pak Bupati, Jalan Poros Desa Kemukus Butuh Perbaikan !
KETAPANG – Kondisi jalan di Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang butuh perhatian serius. Betapa tidak, sejak desa tersebut dinyatakan definitive sejak tahun 2002 lalu, ternyata belum pernah tersentuh perbaikan. Ironisnya, banyak warga sebagai pengguna jalan yang menjadi korban akibat kerusakan jalan yang cukup parah. Pantauan Radar Lamsel, kondisi di jalan tersebut sangat memprihatinkan. Selain seluruh bagian badan jalan hancur dan aspal mengelupas, posisi turunan curam juga menjadi kendala para pengguna jalan yang melintas. Warga, harus ekstra berhati-hati melintasi ruas jalan tersebut apabila tidak ingin mengalami musibah. Sebab, sudah banyak warga yang terjatuh dan tergelincir ke bahu jalan akibat kondisi jalan tersebut. Hal ini tentu saja wajib menjadi perhatian pemimpin Lamsel H. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto yang menjanjikan jalan kabupaten mulus selama tiga tahun masa jabatannya. Mail (38) salah seorang warga Desa Kemukus mengatakan, jalan Desa Kemukus ini seharusnya sudah dibangun sejak lama. Karena, kerusakannya sudah bertahun-tahun sejak dibangun belum pernah ada perbaiakan. Terlebih, pada musim kemarau debu jalan beterbangan hingga masuk kedalam rumah warga dan apabila musim hujan jalan ini becek dan licin. Bahkan, dia menjelaskan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan tunggal yang menimpa warga setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Yang parahnya, korban kecelakaan tunggal itu kebanyakan dialami oleh anak sekolah dan ibu-ibu. “Dulu pernah juga ada 3 mobil pengangkut hasil bumi terguling di lokasi jalan ini karena tidak kuat menanjak akibat kondisi jalannya rusak. Nah, baru saja ini kita lihat sendiri ada warga yang tergelincir di bahu jalan,” keluh Mail kepada Radar Lamsel, kemarin. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kemukus Imam Junaidi mengharapkan, jalan desa tersebut agar segera mendapatkan perbaikan atau rehabilitasi. Karena, kondisinya sudah sangat parah dan tidak layak dilalui. “Kalu kita tidak pintar-pintar mencari jalan yang bagus, bisa saja kita yang menjadi korban berikutnya, Mas. Sudah tidak terhitung lagi berapa anak sekolah yang terjatuh saat mengendarai motornya karena jalan menanjak dan licin. Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk memperbaiki jalan ini,” harap Imam. Dia menjelaskan, kondisi jalan rusak itu berdampak pada besarnya biaya transportasi untuk mengangkut hasil bumi warga yang menjadi potensi diwilayah tersebut seperti jagung dan singkong. Sebab, lebih dari ratusan ton jagung dan singkong keluar dari wilayah Desa Kemukus yang melalui satu-satunya akses jalan tersebut. “Kami khawatir kondisi jalan makin parah jika dibiarkan. Imbasnya, transportasi menjadi terputus. Coba kita banyangkan bagaimana anak-anak bisa sekolah dan berapa ton hasil bumi warga tidak bisa diangkut. Karena, jalan ini satu-satunya akses menuju desa kami. Kalau jalannya bagus, tentunya biaya transportasi akan lebih murah dan akan membawa kemakmuran bagi para petani,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, apabila pemkab tidak segera melakukan perbaikan di Tahun 2018, makan pihaknya akan mengorbankan anggaran Dana Desa (DD) untuk melakukan perbaikan jalan kabupaten tersebut. Sebab, jalan sepanjang 3,5 kilometer yang ada di desa tersebut sudah tidak layak dilalui. “Tentu saja ini menyalahi aturan. Karena, yang berwenang melakukan perbaikan jalan poros ini adalah kabupaten. Tapi apakah kami tega melihat banyak warga kami yang menjadi korban. Kalau tidak percaya, silahkan datang dan lihat langsung kondisinya,” pungkasnya. (idh)
Sumber: