Ajak Elemen Umat Terus Bersholawat
PMMD Gandeng GP Anshor Gelar Lomba Hadroh
CANDIPURO – Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kecamatan Candipuro bersama Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Anshor Candipuro berkomitmen menjaga kearifan lokal dengan menggelar perlombaan hadroh, Minggu (24/12). Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, agenda yang diikuti ratusan peserta ini melibatkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama Candipuro dengan tujuan mempertahankan kelestarian hadroh mulai dari kalangan anak hingga dewasa. Kader PMMD Candipuro Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa PMMD dibentuk untuk menyasar gerakan kepemudaan yang ada di desa. Bukan sekedar menghidupka aktivitas di desa, lebih dari itu PMMD berusaha melestarikan ukhuwah dikalangan masyarakat. \"Kenapa kami pilih hadroh untuk memeriahkan ini? Sebab hadroh adalah budaya yang muncul dari desa. Akan tetapi tidak semua desa mengenal hadroh, maka kami sengaja mengadakan pertunjukan hadroh agar kegiatan ini kembali digandrungi masyarakat banyak bukan hanya ibu-ibu atau santriwati saja,\" ujar Arif. Kemempora dalam gal ini kata dia menjadikan PMMD untuk dapat menghidupka kegiatan di masyarakat. Tak hanya kegiatan olahraga saja namun menjaga kearifan lokal termasuk didalamnya. \"Dengan tujuan untuk mewujudkan pemuda yang berkarakter berdaya saing dan bermanfaat untuk masyarakat dalam mendorong pembangunan desa\". ujar Ketua PC GP Anshor Lamsel ini. Arif Sulaiman, PMMD Desa Agom Kecamatan Kalianda mengatakan, kemajuan sebuah desa sulit dilepaskan dari keberadaan para pemudanya, pemuda menjadi sumber energi atau kekuatan terbangunnya peradaban desa. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dengan melibatkan tokoh masyrakat Candipuro, GP Anshor Candipuro, serta melibatkan tokoh-tokoh NU Candipuro. Hadir pada acara tersebut Askel Satkorwil Banser NU Provinsi Lampung Ahmad Ngadelan Jawawi. Jawawi sapaan akrab Ahmad Ngadelan Jawawi juga mengapresiasi kegiatan yang menjadi sarana untuk menjaga kearifan lokal tersebut. Dia bahkan mengajak seluruh warga muslim untuk terus bersholawat. “Ayo kita terus mengumandangkan sholawat. Apa saja media dan sarananya kita terus menjaga tradisi bersholawat ini,” ungkap Jawawi. (ver)Sumber: