Masyarakat Tunggu Zainudin Resmikan Balai Adat
SIDOMULYO – Pembangunan gedung balai adat di Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo sudah selesai dilaksanakan. Kini, masyarakat adat Marga Katibung wilayah Kecamatan Sidomulyo berharap kehadiran Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan untuk meresmikan bangunan tersebut. Harapan itu disampaikan oleh Pangikhan Mulan Khatu. Dikatakan, pembangunan yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan itu dapat digunakan secepatnya setelah diresmikan. “Balai adat ini sudah berdiri kokoh, namun belum dapat dipergunakan kalau belum diresmikan. Kami mewakili masyarakat adat Marga Katibung wilayah Sidomulyo tentunya berharap pusat kegiatan ini dapat diresmikan oleh Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan,” ujarnya kepada Radar Lamsel, Selasa (2/1) sore kemarin. Tokoh adat bernama Zainal ini menuturkan, harapan ini timbul atas permintaan masyarakat sendiri. Maka, kata dia, nantinya apabila peresmian dilakukan oleh orang nomor satu di Lamsel sekiranya memberikan kesan yang mendalam khusunya di masyarakat Sidomulyo. “Kami tengah mempersiapkan musyawarah terkait peresmiannya. Nantinya balai adat ini akan diberi nama dari hasil mufakat. Sementara ini belum dapat kami bocorkan namanya, nanti kalau sudah diresmikan saja,” ucapnya. Balai adat yang berdiri diatas tanah seluas 12 x 25 meter yang dihibahkan H. Bakrie, S.Pd. MM., itu diperuntukan bagi kepentingan masyarakat adat. Nantinya segala macam bentuk kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak bisa menggunakan balai adat tersebut. Sehingga, lanjut Zainal, balai adat dijadikan sentra kegiatan mulai dari musyawarah sampai melestarikan tari daerah Lampung. Hal senada dikatakan tokoh adat asal Campang Tiga Rizal bergelar Suntan Pemimpin. Dikatakan, dengan berdirinya balai adat tersebut, dapat mempererat tali silaturahmi masyarakat ada yang ada di ruang lingkup Sidomulyo dan masyarakat adat Lampung Selatan umumnya. “Penting untuk menjaga esensi dan eksistensi seni budaya Lampung. Maka perlu kami apresiasi kepada tokoh masyarakat sekaligus campur tangan warga yang sukses mendirikan balai adat . tinggal bagaimana kita menjaga, menjalankan kegiatan dan konsistensi berkecimpung didalamnya,” sebut Rizal. Rizal juga berterima kasih atas dukungan pemerintah yang sudah membantu melestarikan budaya. Sehingga kata dia, seni budaya yang ada bisa dibina lebih lanjut. “Mewakili masyarakat juga kami berterimakasih kepada H. Bakrie, S.Pd., MM., yang sudah menghibahkan tanahnya sehingga lamban adat ini berdiri kokoh,” ucapnya. Sementara Abdullah warga Desa Kotadalam mengatakan, adalah keinginan warga agar balai adat tersebut segera diresmikan untuk dapat dipergunakan. “Sebagai masyarakat awam, ya kami berharap bupati Lamsel menuliskan sejarahnya di marga Adat Katibung wilayah Sidomulyo, untuk meresmikan pusat kegiatan ini,” terangnya. Pada bagian lain, Kepala Desa Kotadalam Asli Jauhari menjelaskan, perlu dipelopori agar kelestarian budaya tetap terjaga. Salah satunya dengan pengadaan balai adat. “Bicara adat tentunya bicara akhlak, aturan dan tuntunan yang baik agar hidup bermasyarakat lebih tertata. Wilayah Sidomulyo ini terdiri dari Pepadun dan Saibatin, dengan adanya sentra kegiatan semacam ini kedepan, keakraban dapat dijalin satu sama lain,” tandasnya. (ver)
Sumber: