Pelita, Komunitas dan Pokdarwis Dapat Apresiasi

Pelita, Komunitas dan Pokdarwis Dapat Apresiasi

KALIANDA - Komunitas Peduli Wisata (Pelita) Lamsel dengan Komunitas Motor Custom Salai Tabuan bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lawok Kedu kembali mengadakan Pasar Pesisir di Pantai Kedu Warna, di Kelurahan Wayurang, Minggu (14/1) kemarin. Gelaran kedua Pasar Pesisir itu nampak sedikit berbeda dari gelaran sebelumnya. Hal itu terjadi karena gelaran acara kerakyatan itu bersamaan dengan Anniversary Komunitas Motor Custom Salai Tabuan yang pertama. Selain Pasar Pesisir yang memang ditunggu masyarakat, kehadiran Komunitas Motor Custom Salai Tabuan yang menyajikan pameran motor masing-masing membernya juga menarik minat masyarakat. Terutama para anak muda yang gemar dengan modifikasi motor Jap Style yang dihadiri sekitar 100 motor dari beberapa daerah di Provinsi Lampung. Tak jauh berbeda dari gelaran sebelumnya, Pasar Pesisir kali ini juga menyuguhkan tarian tradisional Lampung. Serta para pedagang di stand-stand kuliner yang diisi makanan tradisional seperti kue lambang sari, bakso ikan dan sejenisnya. Kalibata Coffee juga ikut andil dalam event ini dengan membuka stand, yang saat itu menggratiskan dagangannya sebagai bentuk dari dukungan terhadap kegiatan ini. Selain dihadiri masyarakat umum, nampak juga rombongan turis dari Inggris datang serta menikmatis kuliner dan suasana di pantai keduwarna. Pasar Pesisir juga mengundang komunitas lain pada acara ini untuk terus menjaga silaturhami. Panitia menghadirkan sajian hiburan berupa tarian tradisional dari sanggar intan kuripan, solo biola yang dibawakan oleh Yoki, salah seorang biolin spesial dari Bandung sebagai bentuk motivasi untuk perkembangan pariwisata di Lamsel dan musik akustik dari grup Ice The Guns. Ketua Pelita Lamsel Yoditara Nugraha mengatakan event Pasar Pesisir ini akan digelar paling sekali dalam kurun waktu 3 minggu. Menurut Yodis, waktu gelaran event Pasar Pesisir memang memakan waktu yang cukup lama, karena event tersebut murni swadaya dari para donatur yang mendukung kegiatan itu. “Karena dalam kegiatan ini murni swadaya dari para donatur sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan mereka terhadap Lampung Selatan. Yang penting kegiatan ini bisa terus berjalan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,” kata Yodis. Hal ini pun mendapat respon dan support dari sejumlah pihak. Terutama dari Lurah Wayurang Mubsir memberikan apresiasi kepada komunitas-komunitas yang terlibat dalam penyelenggaraan Pasar Pesisir. Diakuinya, apresiasi yang diberikan oleh Kelurahan Wayurang tak terlepas dari peran komunitas dan pokdarwis yang terus bekerja. “Apresiasi yang diberikan Kelurahan Wayurang tak terlepas dari peran dan kerja keras pokdarwis dan komunitas yang terlibat dalam penyelenggaraan Pasar Pesisir. Semoga Pasar Pesisir bisa menumbuhkan perekonomian kerakyatan,” katanya. Ketua Komunikasi Motor Custom Salai Tabuan Muslim Pranata Muslim merasa sangat bangga di Anniversary yang pertama bisa dirayakan bersama dengan Pasar Pesisir. Muslim berharap pariwisata Lamsel bisa berkembang dengan gelaran acara-acara seperti yang sudah dibuat oleh Pelita. “Semoga Lamsel semakin maju,” kata Muslim. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel Dul Kahar, AP.Msi juga turut memberikan apresiasi event Pasar Pesisir. Bahkan, Dul Kahar meminta desa di Kabupaten Lamsel juga berinovasi dengan menyelenggarakan event seperti yang dilakukan oleh Pelita dan Komunitas Salai Tabuan, serta Pokdarwis Lawok Kedu. “Saya harap kegiatan seperti ini dapat ditiru oleh masyarakat desa. Supaya mereka bisa melaksanakan event secara mandiri dan terkonsep,” singkatnya. (rnd)

Sumber: