Desa Masih Lambat Buat Laporan dan Pengerjaan Fisik

KALIANDA – Pemerintah Kecamatan Kalianda mengklaim pembangunan yang dilakukan oleh 25 desa melalui dana desa (DD) Tahun 2017 cukup baik. Hal itu, berdasarkan hasil monitoring yang baru rampung dilaksanakan oleh tim kecamatan, Senin (15/1) kemarin. Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM mengungkapkan, dari hasil monitoring yang dia pimpin langsung ke 25 desa, masih ada beberapa catatan bagi sejumlah desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan tersebut. Yakni, keterlambatan desa dalam melaksanakan pengerjaan fisik serta pelaporan realisasi. “Yang kami katakana cukup baik angkanya sekitar 80 persen. Karena, masih ada beberapa desa yang perlu evaluasi. Khususnya, mengenai keterlambatan laporan realisasi DD serta keterlambatan waktu pengerjaan. Selebihnya, kami rasa cukup memuaskan,” ungkap Erdi di sela-sela kegiatan melakukan monitoring di Desa Pauh Tanjung Iman, kemarin. Hasil monitoring tim kecamatan ini, imbuhnya, akan menjadi bahan evaluasi dan diserahkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sebagai catatan. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi desa yang tidak maksimal dalam melakukan kegiatan pembangunan. “Kami minta desa-desa yang sudah baik jangan sampai ada kesalahan kedepannya. Karena, pemerintah pusat menginginkan dari hasil pembangunan desa ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” tambahnya. Namun demikian, Erdi tidak membeberkan desa-desa yang dinilai belum maksimal dalam melakukan pembangunan DD. Mantan Sekcam Bakauheni ini hanya memberikan peringatan kepada lima desa di wilayahnya yang masih belum menyampaikan laporan realisasi DD 2017. Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh DPMD telah memberikan tenggang waktu sepekan hingga Jum’at (12/1) pekan lalu agar desa segera menyampaikan laporan tersebut. Lima desa tersebut adalah Pauh Tanjung Iman, Kedaton, Palembapang, Tengkujuh dan Taman Agung. “Sebagai sanksinya, desa yang belum menyampaikan laporan realisasi ini diminta untuk menginput sendiri laporannya di kantor DPMD didampingi oleh pendamping desa dan tim kecamatan,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala DPMD Lamsel Dulkahar, A.P., M.Si., belum bisa dimintai keterangan secara rinci jumlah desa yang belum menyampaikan laporan realisasi DD 2017. Dihubungi melalui sambungan telepon meskipun aktif tetapi tidak diangkat. Pesan singkat yang disampaikan Radar Lamsel juga tidak mendapat jawaban. (idh)
Sumber: