Tausiah Nabila Memikat Jama’ah Al-Hidayah Kalianda
KALIANDA – Ribuan jamaah Al - Hidayah Kecamatan Kalianda antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan penceramah jebolan program AKSI sebuah stasiun tv Nabila, di Masjid Nurul Huda, lingkungan Beringin Dalam, Kelurahan Bumiagung, Kecamatan Kalianda, Minggu (4/2) kemarin. Tema tausiyah Keutamaan Perempuan dalam Islam yang disampaikan Nabila sangat menarik karena disampaikan secara runtut, sederhana dan langsung mengena kepada para jamaah yang memang di dominasi oleh kaum hawa. Dalam ceramahnya Nabila menegaskan, perempuan dalam Islam diibaratkan harta yang sangat berharga. Karena itu, diri seorang wanita haruslah dijaga dengan sebaik-baiknya dan disimpan dalam tempat yang paling aman dan paling baik. Bahkan, Islam mewajibkan wanita untuk mengulurkan jilbabnya hingga dada dan menutup semua auratnya. Hal tersebut menandakan bahwa Islam sangatlah menghargai dan menjaga kehormatan seorang wanita. “Dalam Islam ada ketentuan seorang wanita haruslah taat pada suaminya. Bahkan seorang istri harus lebih memilih patuh pada suami dibanding kepada orang tuanya, tentunya dalam hal yang baik. Namun, ingatkah kita bahwa seorang ibu wajib ditaati oleh anak-anaknya tiga kali melebihi pada bapaknya. Maka dari itu, kita sebagai perempuan ini sangat mulia dalam agama Islam. Betul apa betul Bu,” kata Nabila dengan ciri khasnya disambut riuh para jamaah. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM mengungkapkan, ajang pengajian rutin kecamatan ini menjadi salah satu forum untuk menyampaikan program pembangunan pemerintah khususnya di bidang spiritual. Kegiatan tersebut, juga dijadikan sebagai penampung aspirasi masyarakat. “Seperti yang dianjurkan oleh Pak Bupati, masjid juga bisa digunakan untuk bermusyawarah dan kegiatan kemasyarakatan yang positif. Kami juga bakal menampung aspirasi para jamaah pengajian sekaligus menginformasikan berbagai program pembangunan baik yang telah, belum dan akan berlangsung,” ujar Erdi usai kegiatan. Selain itu, pihaknya juga memberikan doorprize bagi para jamaah yang bisa menjawab pertanyaan seputar pembangunan daerah dan keagamaan. Ini dimaksudkan agar kedepan lebih banyak lagi masyarakat yang berpartisipasi mengikuti pengajian Al – Hidayah yang memang rutin digelar setiap bulannya bergiliran ke desa-desa. “Kita bisa lihat antusias para jamaah pengajian yang setiap bulan semakin ramai. Artinya, masyarakat kita sudah semakin sadar akan pentingnya ilmu keagamaan bagi mereka. Harapan kami, kedepannya lebih ramai lagi karena forum pengajian ini memang milik pemerintah yang rutin digelar,” pungkasnya. (idh)
Sumber: