Diskes Gencar Berikan Penyuluhan Difteri
KALIANDA – Meskipun masih terbilang aman dari wabah penyakit difteri, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat di setiap kegiatan pemerintahan. Ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap gejala awal penyakit berbahaya tersebut sekaligus penanganannya. Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Pengawasan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lamsel Kristi Endarwati mengungkapkan, pihaknya terus melakukan penyuluhan ke setiap kecamatan di berbagai forum melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terkait penyakit difteri. Sejauh ini, Diskes memastikan masyarakat Lamsel aman dari wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. “Kita terus keliling melakukan penyuluhan. Mudah-mudahan, masyarakat kita tidak ada yang terkena penyakit berbahaya ini. Hari ini (kemarin’red) kami juga memberikan penyuluhan di Pondok Pesantren dan Yayasan Ulul Al-Bab Jatiagung,” ungkap Kristi melalui sambungan telepon, kemarin. Penyuluhan ke sejumlah lembaga pendidikan dan pesantren memang menjadi sasaran Diskes Lamsel. Sebab, penyakit ini dikhawatirkan bisa cepat mewabah apabila ada penderita di dalam lingkungan tersebut. “Bakteri penyakit difteri ini sifatnya sangat mudah tersebar. Dia dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak langsung. Umumnya bakteri Corynebacterium diphtheriae ditularkan pada saat penderita difteri batuk atau bersin sehingga cairan seperti ludah atau ingus bertebaran di udara dan terhirup oleh orang lain. Makanya, kami selalu menyasar ke lembaga pendidikan yang lingkungannya ramai. Kita dorong mereka untuk mau melakukan imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) secara masal,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, Diskes juga telah memberikan imunisasi DPT tambahan kepada balita melalui posyandu di desa-desa. Sementara untuk kalangan pelajar tingkat SD juga dilakukan hal yang sama pada pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh puskesmas. “Kami juga bisa menerima permintaan dari masyarakat untuk melakukan imunisasi DPT ini. Tetapi, harus melalui golongan atau lembaga. Seperti contoh Yayasan Al-Fatah Natar juga sudah setuju akan di imunisasi DPT. Termasuk Kodim 0421/Lamsel dan Polres juga minta ke Diskes. Kalau dari kelompok wartawan mau juga bisa. Karena, penyakit ini bukan hanya menyerang orang dewasa,” pungkasnya. (idh)
Sumber: