Terapkan Pendidikan TK Melalui Media Visual dan Keagamaan

Terapkan Pendidikan TK Melalui Media Visual dan Keagamaan

KALIANDA - Banyak cara yang bisa dilakukan para tenaga pendidik di Taman Kanak-Kanak (TK) untuk mengajarkan ilmu pengetahun kepada anak didiknya. Baik melalui cara bermaian, lewat cerita, mendongeng maupun dengan cara lainnya yang bisa membuat peserta didik menjadi betah dan senang untuk menyimak dan mendengarkan. Seperti halnya yang dilakukan para tenaga pendidik di TK Aisiyah Bustanul Athfal (ABA) Kalianda. Untuk mengajarkan pengetahuan tentang pola hidup bersih dan sehat kepada peserta didiknya, pihak sekolah memberikan pelajaran melalui tontonan film edukasi bertemakan tentang larangan jajan sembarang di sekolah dan cara mencuci tangan yang bersih. Kepala TK ABA Kalianda Harliantina, S. Pd mengatakan, dengan mendidik anak lewat sebuah film diharapkan bisa merubah prilaku anak yang tadinya kurang baik bisa menjadi lebih baik. “Kegiatan belajar melalui media visual ini rutin kami lakukan setiap tahun pelajaran dengan menampilkan tontonan tentang pelajaran berhitung sambil bernyanyi, maupun tentang pola hidup bersih dan sehat,” ujar Harliantina kepada Radar Lamsel, di ruang kerjanya, Rabu (11/4) kemarin. Menurutnya, penerapan cara belajar lewat media audio visual tersebut mendapat respon positif dari para orang tua murid. Bahkan, dalam kegiatan itu, para orang tua juga bisa turut serta menyaksikan film edukasi yang diputar. “Kami selaku pihak sekolah tentunya akan terus berupaya menjadikan sekolah ini (TK ABA Kalianda, red) menjadi yang terbaik, dan terus berusaha meningkakan mutu pendidikan bagi peserta didik melalui sistem belajar sambil bermain, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” katanya. Selain menerapkan sistem pembelajaran melalui media visual, lanjut Herliantina, peserta didik di TK ABA Kalianda juga diajarkan ilmu pengetahuan tentang keagamaan melalui berbagai kegiatan seperti menghapal ayat-ayat Al-Quran pendek, cara shalat yang benar, serta tentang kebaikan. “Kegiatan keagamaan di sekolah ini kami laksanakan secara bertahap, tujuanya agar anak menjadi terbiasa untuk menjalankan ibadahnya sampai ia tumbuh dewasa. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan itu, paling tidak dapat memberikan tambahan ilmu dan mengenalkan kegiatan-kegiatan ibadah yang harus dilakukan setiap hari diantaranya membaca do’a sebelum belajar, sebelum makan dan sebelum tidur,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: