SMA Kebangsaan jadi Sekolah Terbaik Hasil UN 2018
KALIANDA – Hasil kelulusan siswa tingkat SMA/MA tahun ajaran (TA) 2017/2018 diumumkan hari ini (kemarin’red). Seperti tahun sebelumnya, SMA Kebangsaan masih menjadi sekolah terbaik pada jurusan IPA maupun IPS. Selain sebagai sekolah dengan nilai rata-rata tertinggi, pada jurusan IPA peringkat tiga besar diborong siswa SMA Kebangsaan yang berada di Kecamatan Penengahan ini. Hal ini ditegaskan Ketua MKKS SMA Lamsel M. Nurdin, M.Pd., saat ditemui Radar Lamsel, kemarin. Dia menuturkan, nilai rata-rata siswa SMA Kebangsaan untuk jurusan IPA mencapai 70,76 dan IPS sebesar 65,56. Sementara siswa SMA Kebangsaan jurusan IPA yang memperoleh urutan tiga besar yakni Anas Rasyid dengan total nilai 334,50 dari empat mata pelajaran yang diujikan. Disusul oleh rekannya David Leo Abiansyah dengan total nilai 334,50 dan Reza Fernanda dengan nilai 331,50. “Ya, untuk rata-rata nilai sekolah tertinggi baik jurusan IPA dan IPS semuanya diraih oleh SMA Kebangsaan. Tidak kita pungkiri bahwa siswa SMA Kebangsaan memiliki prestasi yang baik. Bahkan, dari 10 besar peringkat siswa terbaik hanya dua dari sekolah lain. Sisanya semua anak SMA Kebangsaan,” tutur Nurdin. Dia melanjutkan, untuk peringkat sekolah yang menduduki tiga besar pada jurusan IPA selanjutnya diduduki oleh SMA Alam Lampung dengan nilai rata-rata 60,44 dan SMAN 1 Kalianda dengan nilai rata-rata 59,47. “Untuk jurusan IPS peringkat II diduduki oleh SMA IT Al-Mutjama dengan nilai rata-rata 50,79 dan peringkat III SMAN 1 Kalianda dengan nilai rata-rata 49,95,” lanjutnya. Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, pada deretan siswa berprestasi jurusan IPS diraih oleh siswa SMAN 1 Natar Luthfi Hafidz dengantotal nilai 307,50, peringkat kedua Sihatul Millati Mahbub dari SMAN 1 Tanjungbintang dan peringkat III Wahyu Gustama dari SMA Kebangsaan dengan total nilai yang sama 302,00. “Harapan kita, kedepan sekolah yang masih belum memperoleh peringkat bisa berlomba-momba memperbaiki prestasi dibidang akademik ini. Karena, dengan prestasi sekolah tentunya bakal menjadi pilihan masyarakat untuk memasukkan putra-putri nya ke sekolah berprestasi tersebut,” pungkasnya. Untuk diketahui, tingkat kelulusan SMA/MA TA 2017/2018 mencapai 99,04 persen. Tiga orang siswa dari 4.787 siswa baik negeri maupun swasta yang terdaftar sebagai peserta UN dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti syarat kelulusan seperti KBM, USBN serta UN. “Ya, tiga siswa ini memang sudah tidak melanjutkan sekolahnya. Persoalannya ada yang menikah dan satu lainnya meninggal dunia. Tetapi, mereka sudah terdaftar sebagai peserta dan masuk dalam daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN dari pusat yang tidak bisa dihapus. Kalau untuk mereka yang mengikuti sebagai peserta UN, semuanya lulus,” pungkasnya. (idh)
Sumber: