Thomas Americo: Tingkatkan Pendidikan Karakter dan Agama

Thomas Americo: Tingkatkan Pendidikan Karakter dan Agama

KALIANDA - Pendidikan karakter saat ini sedang gencar-gencarnya disosialisasikan di tiap-tiap sekolah di Indonesia. Itu seiring dengan diterapkannya kurikulum tiga belas (K.13) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Selatan Thomas Americo mengatakan, semua sekolah SD dan SMP di Lamsel telah diimbau untuk menerapkan pendidikan karakter kepada para siswa di sekolah. Menurut Thomas, salah satu pendidikan karakter yang harus diterapkan adalah membiasakan siswa berjabat tangan saat masuk dan pulang sekolah serta menyapa salam saat berjumpa guru dan teman di sekolah. \"Tujuan dari kebiasaan bersalaman dan menyapa salam tersebut, selain dalam rangka penerapan pendidikan karakter kepada para siswa, juga untuk membiasakan siswa menaruh rasa hormat kepada orang yang lebih tua, maupun terhadap teman. Ketika sudah terbiasa di sekolah, budaya ini tentunya akan terbawa sampai ke rumah, bahkan dalam pergaulan sehari-hari,\" ujar Thomas Americo saat memberikan arahan kepada para dewan guru yang sedang mengikuti Bimtek K. 13, di SDN 1 Way Urang, Kalianda, Rabu (25/7) kemarin. Dia menuturkan, sekarang ini masih ada keluarga yang memiliki budaya yang saling acuh, bahkan terhadap anak atau orang tua sendiri. Untuk itu, pengajaran siswa di sekolah ini diharapkan dapat dibawa pulang ke keluarga masing-masing, dan bisa menjadi kebiasaan baik yang baru. \"Hal ini tentunya dapat dilakukan secara terus menerus oleh siswa dengan rasa sungguh-sungguh dalam melakukannya. Artinya, tidak hanya dianggap sebagai tuntutan peraturan sekolah dan formalitas saja,\" tuturnya. Selain diminta untuk melakukan penguatan pendidikan karakter, para tenaga pendidik pun diajak untuk terus meningkatkan pendidikan keagamaan kepada siswa di sekolah. Sebab, lanjut Thomas, pendidikan agama sangat penting diberikan kepada anak sejak usia dini. Karena pendidikan agama merupakan sebuah pondasi untuk menjadikan seseorang kokoh pada pendiriannya dan tidak mudah goyah dengan segala hal negatif. \"Agama itu adalah dasar dalam kehidupan. Karena dengan memiliki pengetahuan agama maka anak-anak khususnya para remaja akan bisa memilah-milah mana jalan pergaulan, pendidikan, maupun pengetahuan yang bakal membuat dirinya menjadi lebih baik,\" pungkasnya. (iwn)

Sumber: