SDN 1 Pasuruan Jual Sampah untuk Donasi

SDN 1 Pasuruan Jual Sampah untuk Donasi

Nanang Beri Apresiasi dan Motivasi Siswa

PENENGAHAN - Suasana SDN 1 Pasuruan Jumat (12/10/2018) nampak berbeda. Ini setelah Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memberikan kejutan kepada dewan guru dan siswa-siswi SDN 1 Pasuruan dengan datang secara tiba-tiba. Kunjungan orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini ke SDN 1 Pasuruan untuk memberi semangat dan motivasi kepada anak-anak yang sudah berdonasi bagi korban bencana di Palu. Pada kesempatan itu, Nanang juga sempat berbincang dengan siswa dan siswi SD setempat. Nanang mengatakan bahwa Pemkab Lamsel sangat mengapresiasi gerakan donasi yang telah dijalankan oleh siswa SDN 1 Pasuruan. Menurut dia, selain donasi uang dan pakaian, sampah botol dan kardus yang dikumpulkan oleh siswa-siswi yang kemudian dijual oleh Pemuda Pasuruan (Pempas) selaku tim relawan merupakan gerakan yang mendidik siswa agar memiliki sifat kepedulian terhadap sesama. “Ini sangat bagus, karena adik-adik sudah banyak membantu saudara kita di sana (Palu). Mudah-mudahan amal kebaikan adik-adik dicatat oleh Allah,” kata Nanang. Nanang mengatakan, kepedulian siswa di SDN 1 Pasuruan juga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain. Sebab, Nanang menilai donasi yang dilakukan di sekolah seperti ini sudah mulai jarang digerakkan. “Saya lihat rasa gotong-royong saat ini sudah banyak yang luntur, tetapi hal itu tak terlihat bagi SDN 1 Pasuruan. Jadi adik-adik terus semangat membantu saudara kita di sana,” ucapnya. Pada kesempatan itu, Nanang tak lupa memberi motivasi kepada siswa SDN 1 Pasuruan agar terus belajar dengan tekun. “Harus rajin belajar, supaya nanti bisa jadi bupati, gubernur, mau kan presidennya nanti dari desa Pasuruan,” katanya. Penggalangan donasi sampah yang dilakukan oleh siswa-siswi SDN di Desa Pasuruan merupakan mencapai 1 ton. Hasil penjualan sampah dari botol dan kardus ini akan di donasikan bagi korban gempa di Palu – Dongga – Sigi, Sulawesti Tengah (Sulteng). Gerakkan donasi itu merupakan inisiatif dari para pemuda desa setempat. Sugeng Hariyono, salah satu anggota Pempas mengatakan bahwa pemuda setempat memang sengaja menggalakkan donasi di lingkungan sekolah yang bertujuan mengajarkan anak-anak untuk ikut peduli terhadap bencana. “Kami sengaja menggagas yang seperti ini, supaya siswa-siswi mengerti artinya kepedulian antar sesama,” katanya. Saat ini, pemuda setempat masih menggalang dan menghimpun donasi dari masyarakat Kecamatan Penengahan yang ingin menyumbang. (rnd)

Sumber: