Polsek Tanjung Bintang dan Polres Lampung Selatan Buru Pelaku Pembacokan Pamong Desa di Tanjung Bintang

Polsek Tanjung Bintang dan Polres Lampung Selatan Buru Pelaku Pembacokan Pamong Desa di Tanjung Bintang

Kapolsek Tanjungbintang Kompol Edi Qorinas saat menjenguk Kepala Dusun 5 Desa Purwodadi Simpang yang menjadi korban pembacokan di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung, Selasa (12/12/2025). Dokumen Polsek Tanjungbintang--

TANJUBINTANG.DISWAY.ID - Polsek Tanjungbintang dan Polres Lampung Selatan melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan berat berupa pembacokan, yang dilakukan warga terhadap Kepala Dusun (Kadus) 5 Desa Purwodadi Simpang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada Senin, 8 Desember 2025 Pukul 18.48 WIB.

Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Edi Qorinas mengatakan, peristiwa tersebut dialami Kepala Dusun 5 bernama Andi Saputro (36) yang dilakukan oleh warganya sendiri.

"Peristiwa bermula saat korban sedang berada di rumah bersama istrinya, tiba-tiba datang pelaku masuk ke dalam rumah, sambil membawa senjata tajam jenis arit," kata Kompol Edi Qorinas dalam keterangannya.

Saat itu, pelaku menyelipkan senjata tajam tersebut di pinggang bagian belakang. Awalnya pelaku menanyakan kepada istri korban, terkait keberadaan korban.

"Lalu dijawab korban sedang tidur di kamar, kemudian pelaku ini berusaha masuk secara paksa ke dalam kamar, namun dicegah oleh istrinya," ujar Kompol Edi Qorinas.

Kemudian, istri korban membangunkan korban dan langsung keluar menemui pelaku, awalnya berbincang biasa menanyakan bantuan sosial (Bansos).

"Pelaku ini merasa tidak puas dengan jawaban korban, dan langsung menyabetkan sajam yang dibawanya ke tubuh korban berkali-kali," Ujarnya.

Setelah membacok korban, pelaku langsung kabur melarikan diri. Atas kejadian tersebut, korban mengalami empat luka di punggung, satu luka di kepala, dan satu luka di tangan.

Dirinya menambahkan, pihaknya sedang memburu pelaku dan memeriksa para saksi lantaran pelaku melarikan diri.

"Sedang memeriksa sejumlah saksi, untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujarnya.

Kades Purwodadi Simpang Lamidi mengatakan peristiwa tersebut bermula saat pengambilan Bansos di Balai Desa Purwodadi Simpang atas nama Warsani ditolak oleh petugas dibalai desa karena mengutus seorang perempuan yang tidak dalam satu kartu keluarga dan orang tersebut berasal dari desa lain.

"Petugas kami di Balaidesa tidak memberikan bansos tersebut untuk menjaga hak-hak penerima bantuan agar tidak diambil oleh orang lain dan petugas menyarankan agar yang bersangkutan dapat hadir sendiri dan membawa fotokopi KK Warsani," Kata Lamidi.

Dirinya menambahkan pihak kepolisian juga sudah turun tadi malam melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

"Polres dan Polsek semalam langsung turun ke lokasi, bahkan pak Kapolsek hari ini jenguk dirumah sakit Bhayangkara. Kami menyerahkan sepenuhnya kepihak berwajib," Ujarnya.

Sumber: