PENENGAHAN – Wilayah pertanian Kecamatan Penengahan mulai memasuki puncak musim tanam cabai. Ada dua jenis varietas yang ditanam pada musim ini, cabai keriting dan cabai rawit. Petani dan POPT memiliki target besar pada musim tanam ini. Lahan seluas 210 hektar telah disiapkan untuk penanaman. Rinciannya, 185 hektar ditanam cabai merah keriting. Sisa 25 hektar akan digunakan untuk menanam cabai rawit. Saat ini, petani telah merampungkan penanaman cabai seluas 78 hektar. Sisanya akan dilaksanakan penanaman pada bulan ini dan Oktober mendatang. Target besar yang dicanangkan ini bukan tanpa alasan. Petani dan POPT menginginkan hasil panen nanti bisa menopang kebutuhan di bulan Desember dan Januari 2020. Pasalnya, pada bulan-bulan itu kebutuhan cabai diklaim bisa meningkat dari biasanya. Apalagi, pada Desember memasuk hari Natal dan tahun baru. Kebutuhan cabai pada momen itu akan terus meningkat hingga akhir Januari. “Pola tanam cabai di Kecamatan Penengahan mulai dilakukan sejak Agustus hingga periode September, dan Oktober,” kata Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, kepada Radar Lamsel, Rabu (4/9) kemarin. Syafruddin takmenampik jika target penanaman seluas 210 hektar untuk menopang kebutuhan pada Desembar dan Januari nanti. Dia mengamini jika kebutuhan dua jenis cabai itu bakal meningkat. Di sisi lain, hasil cabai nanti diharapkan mampu menekan harga jual yang sering kali menanjak. “Ya, di samping itu (kebutuhan), kami juga mengantisipasi lonjakan harga. Kita semua tahu, kebutuhan yang meningkat akan diiringi harga yang ikut meningkat pula,” katanya. Berkaitan dengan keadaan pertanaman yang cukup luas, lanjut Syafruddin, diperlukan langkah untuk mengantisipasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Terutama jenis trips dan kutu kubul. Kedua OPT ini kerap muncul ketika cuaca di musim kemarau. Tapi ada cara untuk mengatasi dua OPT tersebut. “Caranya cukup mudah. Petani bisa membasminya dengan menghindari pemakaian pestisida berlebihan. Tapi, hal ini harus dibarengi dengan penanaman refugia di sekitar lahan pertanaman, dan pemasangan likat kuning,” katanya. Kelompok Tani (Poktan) Mandiri Sejahtera, Desa Tanjungheran, Kecamatan Penengahan, menyatakan kesiapannya memulai musim tanam dengan target besar tersebut. Mereka mendukung langkah-langkah antisipasi peningkatan kebutuhan dan harga cabai pada Desember dan Januari nanti. (rnd)
POPT dan Poktan Target Tanam Cabai 210 hektar
Kamis 05-09-2019,09:06 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :