NATAR - Empat dari Enam desa mitra Puskesmas Branti Raya telah dinyatakan Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari Buang Air Besar (BAB) sembarangan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Kepala UPTD Puskesmas Branti Raya dr Putra Kurniawan mengatakan, target 100 persen ODF diwilayah kerjanya kemungkinan bisa tercapai tahun 2019 ini kendati dua desa belum menunjukkan progres yang signifikan. \"Ya tetap kami usahakan, tinggal Desa Brantiraya dan Rulung Helok,\" katanya. Ia menambahkan, meski tiga desa lainnya telah ODF tetapi tetap harus dikontrol oleh pihaknya agar jamban yang terpasang betul-betul digunakan. \"Ada beberapa rumah yang sudah memasang jamban tetapi pembuangannya masih ke sungai, ini kan jadi PR juga buat kami,\" terangnya. Sementara itu, Kades Candimas Andri Suwaldi mengatakan gerakan ODF merupakan program paling utama untuk dituntaskan sebab berkaitan dengan kesehatan masyarakat. \"Bagi saya, selain infrastruktur dan pendidikan tentu kesehatan adalah fondasi pembangunan yang prioritas,\" kata dia. Dengan jamban sehat sambungnya, tentu akan menghasilkan masyarakat yang sehat pula. \"Kebiasaan BAB sembarangan itu memang harus dihilangkan, selain tidak baik bagi pelaku juga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar,\" pungkasnya. (Kms)
Candimas ODF, Dua Desa Menyusul
Rabu 11-09-2019,09:03 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :