Nyaris jadi Korban Begal di Jalan ’Jelek’

TANJUNG BINTANG - Angka pengangguran yang meningkat serta sulit mendapatkan pekerjaan di masa pandemi corona virus disease (covid-19) kemungkinan membuat angka kriminalitas semakin meningkat.   Pasalnya, sempat ada kejadian dimana, salah satu warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang yang bernama Yakin(47) nyaris menjadi korban pembegalan sepulang menjemput istrinya berkerja.   \"Kemarin hari Minggu malam (6/9) jam 20.20,  saya menjemput isteri di Jalan Ir. Sutami, tepatnya di ojekan Umbul Kapuk (julukan masyarakat) perbatasan Desa Rejomulyo dan Sindangsari saya hampir di begal. Karena kondisi jalannya rusak, melewati perkebunan dan nggak ada penerangan sama sekali,\" Kata Yakin kepada Radar Lamsel, Senin (7/9).   Dalam perjalanan kerumahnya usai menjemput isterinya, dari kejauhan terlihat ada seseorang yang  seperti memegang senjata, tetapi disembunyikan di dalam jaket pelaku.   \"Saya masih jauh itu dikasih lampu tembak dari arah berlawanan, begitu saya mendekat, saya melihat ada seseorang dipinggir jalan tapi nggak melihat kearah saya. Dia memegang sesuatu dibalik jaketnya, kayanya itu senjata,\" Kata dia.   Tak ingin ambil resiko, saat Yakin melihat diduga pelaku kejahatan tersebut, dirinya yang menggunakan sepeda motor Satria F itu langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi.   \"Saya udah nggak pikir jalan jelek lagi, pokoknya saya ngebut aja. Waktu saya salip orang itu teriak, \'Woy, woy\' gitu. Tapi nggak saya pedulikan. Ciri-cirinya pakai jaket warna kuning, pakai topi juga masker,\" Paparnya.   Sementara, puteri Yakin, Ade Irma menambahkan, jika ayahnya sempat kembali ke lokasi tersebut bersama warga. Namun, pelaku yang diduga akan berbuat kejahatan itu sudah tak ada.   \"Sampai kampung bapak ngajak warga, balik lagi kesana, tapi orangnya udah nggak ada. Setelah itu banyak orang kumpul dirumah rame-rame. Selang satu jam, om sama suamiku balik lagi ke lokasi lewat Purwodadi Simpang, tapi mereka nggak berani masuk,\" Imbuhnya.(cw1)