IKP Tahap II Bawaslu Sambangi Graha Pena

Rabu 16-09-2020,10:01 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Selatan menyambangi Graha Pena Lamsel (markas Radar Lamsel) terkait Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) 2020 tahap II. Kedatangan Bawaslu tersebut mengulik kerja-kerja pers mengkawal setiap pemberitaan yang menyangkut Pemilihan Umum (Pemilu). Segala bentuk pemberitaan yang pernah dimuat di koran maupun media onlien dijadikan indikator menyangkut IKP. Kordiv Pengawasan Bawaslu Lamsel Iwan Hidayat mengatakan bahwa peranan pers utamanya data pemberitaan menjadi penting sebab menjadi salah satu indikator yang bakal dilaporkan ke pusat, sebelum peta-peta kerawanan Pilkada ditentukan. “ Kerja-kerja pers mengkawal setiap peristiwa dan fakta terkait Pemilu menjadi acuan juga untuk memetakan mana saja daerah rawan jelang Pilkada. Contohnya apakah ada kerusuhan yang menyangkut sara misalnya? Kalau ada tentu maka tentu ada pula pemberitaannya dan itu akan dijadikan salah satu indikator pemetaan,” kata Iwan, Selasa (15/9). Masih kata Iwan kerja-kerja penyelenggara Pemilu tak pernah luput dari kerja-kerja jurnalistik. Oleh sebab itu rekam jejak pemberitaan menjadi pertimbangan yang penting dalam hal IKP. “ Baik itu peristiwa, kesalahan, atau sanksi terhadap penyelenggara Pemilu atau bahkan netralitas ASN bakal terangkum dan bisa dilacak dari pemberitaan yang terbit atau tersebar secara daring,” jelasnya. Sebagai media lokal terbesar yang ada di Bumi Khagom Mufakat, Iwan tak ragu berterimakasih kepada Radar Lamsel yang dianggap turut mensukseskan IKP 2020 tahap II menjelang Pilkada 2020 ini. “ Radar Lamsel media lokal terbesar tentu data seputar Lampung Selatan menyangkut Pemilukada bisa diakses baik via website ataupun koran,” tukas Iwan seraya menyerahkan piagam penghargaan kepada Radar Lamsel yang dianggap turut berpartisipasi menyukseskan IKP 2020 tahap II. Sementara Pemimpin Redaksi Radar Lamsel Nyoman Subagio mengatakan bahwa kerja-kerja jurnalistik yang dilakoni insan pers tak pernah sia-sia. Bahkan sambungnya ketika dunia jurnalistik dihadapkan dengan perkembangan zaman sekalipun. “ Ketika zaman menjurus ke digitalisasi justru rekam jejak pemberitaan semakin mudah diakses tentunya dengan sumber-sumber yang kompeten. Itu diperkuat pula dengan eksistensi koran dengan bukti fisik tulisan yang bisa dipegang,” pungkasnya. (red)

Tags :
Kategori :

Terkait