Pancing Mingrum Gumay, Wahrul Disandera

Kamis 08-10-2020,10:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Demo Cabut UU Cipta Kerja di DPRD Lampung Chaos

  KALIANDA - Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi sempat disandera mahasiswa sebelum kericuhan dalam demo mencabut UU Cipta Tenaga Kerja (Ciptaker) terjadi. Sekitar satu jam Ketua DPD NasDem Lampung Selatan itu berada di mobil komando.   Meski sudah berada di tengah ribuan massa, namun mahasiswa tidak memberikan kesempatan Wahrul untuk berbicara sebagai wakil rakyat. Wahrul justru disandera. Dia dijadikan jaminan agar Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay turun dari gedung dewan dan menemui massa.   \"Kami jadikan ketua Komisi II sebagai jaminan. Kami menginginkan ketua DPRD yang turun menemui kami. Bukan anggotanya!\" kata orator yang berada di mobil komando mahasiswa.   Amarah mahasiswa memuncak karena ketua dewan tak kunjung keluar dari gedung parlemen. Mahasiswa mulai melempari batu dan botol ke arah gedung dewan. Chaos pun terjadi. Kaca depan gedung yang berada di kompleks perkantoran Pemprov Lampung menjadi sasaran amuk massa. Tak diam, polisi menembakkan gas air mata. Terjadilah kericuhan.     Bagaimana nasib Wahrul yang berada di kerumunan massa? Alhamdulillah, politikus Partai NasDem ini selamat. Kepada Radar Lampung (group radarlamsel), Wahrul mengatakan, dirinya sudah berada di tempat yang aman. Saat kericuhan pecah, dia masih berada di mobil komando. Dia kemudian dikawal oleh Kapolresta Bandarlampung ke dalam gedung. Kemudian, bergegas meninggalkan gedung DPRD.\"Saya sudah berada di tempat aman,\" kata Wahrul. Dia menceritakan, awalnya dia ingin menemui mahasiswa karena niat baik. \"Satu rasa, satu perjuangan,\" ucapnya. Sebelum chaos, Wahrul bersama anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat Yozi Rizal berupaya turun menemui mahasiswa. Namun mereka justru dilempari botol dan batu. Wahrul kemudian masuk ke dalam gedung. Sempat salat Ashar, Wahrul kemudian kembali menemui massa. Dia yakin aman karena kapolresta sudah memberikan izin untuk berbaur dengan pendemo. \"Tapi ternyata saya justru dijadikan jaminan oleh mahasiswa. Disandera dan chaos. Tapi sekarang sudah aman,\" katanya. (rnn)
Tags :
Kategori :

Terkait