GEDONGTATAAN - Memasuki musim penghujan ini, bencana banjir, rob dan tanah longsor masih menghantui beberapa wilayah di Kabupaten Pesawaran. Untuk itu, warga dihimbau waspada bencana dan dapat mengetahui serta memahami jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi bencana, baik banjir, gempa dan tsunami.
\"Kita sudah berkirim surat kepada uspika dan kepala desa agar waspada terhadap bencana banjir, rob dan tanah longsor. Karena saat ini intensitas hujan sudah mulai tinggi,\" ungkap Kepala BPBD Pesawaran, Mustari, pekan lalu.
Dikatakan, puncak musim penghujan diperkirakan Februari mendatang. Dimana wilayah pesisir seperti Kecamatan Teluk Pandan, Padangcermin, Marga Punduh, dan Punduhpedada merupakan wilayah yang harus diwaspadai terhadap bencana banjir, rob, maupun tsunami.
\"Kemudian Kecamatan Way Ratai berpotensi longsor, mengingat topografi wilayah lereng yang rawan bencana longsor. Termasuk juga Way Khilau, Way Lima yang berpotensi banjir,\" jelasnya.
Namun, lanjut Mustari, pemerintah daerah Pesawaran secara bertahap telah membangun retaining wall, talud, bronjong serta normalisasi sungai-sungai yang berpotensi meluap jika hujan lebat.
\" Paling tidak, potensi banjir tidak terlalu signifikan karena dengan diperbaiki sejumlah infrastruktur, normalisasi, dan saluran air, maka alur sungai berfungsi secara normal,\" pungkasnya. (esn)