CV. NKP Abaikan Peringatan Dewan

Kamis 07-01-2021,10:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Baru Rampung, Jalan bagai Apel ‘kroak’

  NATAR - CV. Neotama Karya Prima, kontraktor proyek pembangunan jalan dan jembatan Way Tuba, Desa Way Sari Kecamatan Natar yang ambruk belum lama ini, kembali bergeming. Progres pembangunan jembatan pasca ambruknya proyek itu akibat banjir dianggap nihil. Padahal Komisi III DPRD Lamsel sudah berbondong-bondong meninjau lokasi sekaligus memperingatkan Direktur CV. NKP Chaidir Arif agar segera menyelesaikan proyek Rp 910.066.925,88 yang bersumber dari APBD Lamsel. Ketua Komisi III DPRD Lamsel Sulastiono ketika disinggung soal minimnya pengaruh pasca kunjungan alat kelengkapan dewan yang membidangi urusan pembangunan, pun tak bicara banyak. “ Belum ada progres? Kami akan panggil lagi dirut CV. NKP yang bertanggungjawab, sebab kasian masyarakat disana kalau dibiarkan tanpa progres,” ujar Sulas begitu ia biasa disapa, Rabu (6/1/2021). Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa dirinya telah berupaya mengontek Dirut CV. NKP agar segera bertindak atas laporan minim progres dari proyek itu. Namun Sulas tak dapat berbuat banyak, sang Dirut tak dapat dihubungi. “ Sudah saya coba telepon tapi tak aktif. Segera mungkin kami akan panggil CV. Tersebut agar cepat diselesaikan, akan kami panggil ke DPRD,” tegasnya. Sementara Dirut CV. Neotama Karya Prima Chaidir Arif belum berkomentar. Yang bersangkutan hanya diam ketika disuguhkan potret jembatan yang minim progres pasca sidak Komisi III DPRD Lamsel. Masih seputar kualitas proyek, di bagian lain tepatnya di ruas jalan Merbaumataram yang baru dua minggu rampung dibangun bagai apel yang kroak. Kondisi itu memicu kemarahan pengguna jalan sekaligus wajib pajak yang kecewa atas hasil pekerjaan tersebut. Anggota Komisi III DPRD Lamsel Mohamad Akyas bilang Jalan yang terbangun di Galih Lunik itu baru dua minggu dibangun tetapi kondisinya sudah hancur. “ Itu target umur jalan dua bulan, sekarang baru dua minggu sudah bonyok dan ngelunthong,” sebut dia usai menerima keluhan warga disana. Diketahui paket pembangunan jalan itu mestinya dari perapatan SD Merbau Mataram, karena waktu itu masyarakat Galih Lunik cemburu sosial lantaran jalan mereka tak dibangun. Maka saat itu dialihkan nolnya dari Dusun Tegal Sari ke Dusun Sukanegara dengan pagu Rp 2,7 miliar. (rif/red)
Tags :
Kategori :

Terkait