Drainase Buruk, Jalan Terendam

Senin 08-02-2021,09:29 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Buruknya saluran drainase membuat jalan poros Desa Sukaraja, Kecamatan Palas kerap terendam banjir ketika musim hujan. Seperti yang terjadi pada pekan lalu, jalan sepanjang 30 meter di Dusun 2 desa setempat kembali terendam banjir akibat minimnya saluran drainase. Kepala Desa Sukaraja, Sinarti mengatakan, minimnya saluran drainase di jalan poros tersebut menjadi keluhan masyarakat selama dua tahun belakangan. “Sudah dua tahun ini kondisi saluran drainase yang buruk menjadi keluhan masyarakat. Karena menjadi penyebab banjir saar terjadi hujan deras,” ujar Sinarti memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (6/2) pekan kemarin. Sinarti menerangkan, salah satu wilayah yang kerap terdampak banjir yang disebabkan buruknya saluran dranase ini yaitu, perbatasan Dusun I dengan Dusun II. Selain merendam badan jalan, banjir juga merendam beberapa rumah warga. “Selain drainasenya yang belum memadai, gorong-gorongnya juga masih sempit. Tidaknya badan jalan saja yang terendam banjir ada tiga rumah warga juga yang ikut terendam pada banjir yang terjadi pada Selasa (2/2) kemarin. Dan ini selalu terjadi setiap musim hujan dalam dua tahn ini,” tuturnya. Sinarti mengaku, ditahun 2020 lalu pihaknya juga sempat mengajukan perbaikan saluran drainase kepada pemerintah, namun hingga saat ini belum terealisasi. “Dulu pernah kami ajukan, namun baru tahapan penggalian saja. pembangunannya belum terealisasi. Harapan pembangunan saluran drainase di Dusun I dan Dusun II bisa direalisasikan pemerintah di tahun ini, karena banjir ini juga bisa menyebabkan badan jalan cepat rusak,” harapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas, Slamet juga tidak menampik, bahwa pihanya sudah mengajukan pembangunan dranase di Desa Sukaraja. Namun pada tahun 2020 lalu baru ditahapan penggalian jaringan drainase saja. “Sudah kami ajukan pada tahun 2020 lalu, cuma baru digali saja ada sekitar 1,5 kilo meter. Sementara pembangunan belum terealisasi karena Covid-19. Namun di tahun ini kami harapkan bisa terealisasi, karena banjir ini sudah kerap terjadi,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait