GEDONGTATAAN - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menemukan wafer kadaluarsa yang masih terpajang saat sidak ketersediaan bahan pokok dan keamanan pangan jelang Idul Fitri di Pasar Kedondong, Kamis (06/5).
Kasi Sertifikasi BBPOM, Hotna Panjaitan mengatakan terdapat 24 sampel makanan atau pangan siap saji yang dilakukan uji rapid tes kit seperti pacar cina,cendol, lontong dan makanan lainnya dari zat berbahaya.
\"Ada 24 pangan siap saji yang kita ambil sampelnya untuk diuji apakah mengandung boraks, pewarna dan lainnya. Dan dari 24 pangan tersebut semua hasilnya negatif,\" ungkap Hotna, Kamis (06/5).
Dikatakan, untuk wafer kadaluarsa yang masih terpajang, pihaknya sudah memberikan warning kepada pedagang agar diberikan tulisan tidak dijual. Sehingga konsumen mengetahui barang tersebut sudah tidak layak konsumsi.
\"Termasuk tadi kita cek Frozen food, semua terdaftar. Hanya penyimpanannya saja yang sudah dikeluarkan dari freezer. Untuk yang wafer tadi, sudah kita kasih peringatan agar diberi pemberitahuan bahwa wafer tidak dijual,\" jelasnnya.
Sementara, Bima pemilik toko mengaku wafer yang terpajang dietalase tersebut sudah terpajang sejak Idul Adha tahun lalu. Karena tidak ada tempat lagi untuk penyimpanannya. Namun wafer tersebut memang tidak dijual lagi, dan menunggu retur dari produsennya.
\"Ada dua puluhan toples, tapi memang tidak dijual. Karena mau diambil agen lagi. Kalau konsumen tanya, ya tidak dijual. Ditarik di sana (etalase,red) karena tidak ada tempat lagi mas,\" singkatnya. (esn)