Sukses Berternak Puyuh

Senin 01-11-2021,09:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

    SIDOMULYO – Kegigihan Anggit (32) pemuda asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo dalam membuka peluang usaha beternak puyuh petelur memang patut dicontoh. Usaha beternak puyuh yang digelutinya sejak dua tahun belakangan itu tak hanya membawa keuntungan bagi dirinya sendiri. Namun membuka peluang usaha bagi masyarakat. Anggit menuturkan, sebelum menekuni usaha beternak puyuh petelur ini, awalnya ia menjadi kariawan di sebuah perusahaan ayam petelur. “Sebelumnya sempat bekerja di peternakan ayam petelur. Dan dua tahun lalu saya keluar mulai mengembangkan usaha puyuh petelur sendiri,”kata Anggit memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (31/10) kemarin. Meski membuka usaha ini membutuhkan modal awal yang cukup besar. Namun jika berhasil usaha beternak puyuh petelur ini membawa keuntungan yang progresif. Apalagi saat ini kebutuhan telur puyuh masih tinggi, dan harga jual pun juga lebih tinggi dibanding telur ayam. “Kalau pelihara 1.000 ekor kita bisa menghasilkan 10 kilogram telur puyuh. Dan kita bisa mendapat keuntungan bersih Rp 100 ribu per hari. Harga jual telur puyuh juga cenderung stabil dibandingkan dengan harga telur,” sambungnya. Kini warga Desa Sidomuyo itu, ayah satu anak itu tak hanya mengembangkan usahany sendiri. Ia juga membuka peluang usaha untuk masyarakat yang tertarik usaha beternak puyuh petelur ini. Saat ini juga telah membentuk plasma atau kemitraan yang beraanggotakn sepuluh orang, dengan rata-rata pupulasi puyuh sebanyak 1.000 sampai 2.000 ekor. “Sekarang ini sudah ada 10 orang yang menjadi mitra. Semua kebutuhan kita memasok, mulai dari kandang, puyuh, pakan, hingga penjualan puyuh,” sambungnya. Putra (30) pemuda asal desa Rantau Minyak, Kecamatan Candipuro mengaku, mengambil usaha beternak puyuh petelur dengan sistem plasma ini sudah sejak enam bulan lalu. Saat ini usaha ternak puyuhnya itu sebanyak 2.500 populasi. “Ya untungnya lumayan. Selain itu di plasma ini selain kebutuhan kita tersedia, kita juga bisa langsung belajar. Sekarang saya sudah memiliki 2.500 populasi puyuh dengan keuntungan bersih sehari Rp 250 ribu,” pungkasnya. (vid)    

Tags :
Kategori :

Terkait