Pemkab Lamsel Ngotot ke PT HK Soal Tarif Tol Baru, Harus Tingkatkan PAD

KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Hutama Karya (persero) telah resmi memberlakukan penyesuaian tarif tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar sejak pukul 00.00 WIB Kamis 25 Mei 2023, kemarin.

 

Kenaikan tarif pada ruas tol sepanjang 140 kilometer tersebut juga disampaikan saat pertemuan antara pihak Hutama Karya dengan Pemkab Lampung Selatan belum lama ini.

 

Penyesuaian tersebut dilakukan sesuai dengan regulasi yang tertuang dalam undang-undang nomor 2 tahun 2022. HK berkomitmen kenaikan tersebut akan dibarengi dengan peningkatan pelayanan terhadap pengguna ruas tol Bakter.

 

Sehingga pengguna dapat betul-betul merasakan dampak terhadap peningkatan level of service. Sebagai apresiasi untuk pengguna ruas tol Bakter, HK menyediakan diskon tarif hingga 20 persen. Daftar tarif lengkap bisa anda akses di www.radarlampung.co.id .

 

BACA JUGA:JPTP Dibuka, Pelamar Bebas Melamar Untuk Dua Posisi

 

Sementara, pertemuan antara HK dengan Pemkab Lampung Selatan patut dinanti dampak signifkannya terhadap kemajuan kabupaten ini. Posisi Lampung Selatan yang sangat strategis dengan keberadaan Tol mestinya harus disokong Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.

 

Itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM saat menerima audiensi PT Hutama Karya (Persero). “Kita ingin ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jalan tol ini harus bisa berkontribusi menyumbang PAD, sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah,” kata Thamrin dalam audiensi dengan PT Hutama Karya, Rabu (24/5/2023).

 

Dia berharap, penerimaan daerah khususnya PAD jalan tol dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) lebih ditingkatkan untuk kedepannya.

 

“Selain PBB, ada banyak potensi dari jalan tol untuk meningkatkan PAD, seperti reklame. Memang ini nanti akan dipelajari dulu oleh mereka (Hutama Karya) apakah bisa (ditarik pajak),” imbuhnya.

 

Ditempat yang sama, Asisten Bidang Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan, Badruzzaman, S.Sos, MM berharap, rest area di beberapa titik jalan tol bisa menjadi sarana bagi para pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya. Sehingga keberadaan rest area bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

 

“Sedangkan untuk rest area sebenarnya mereka tidak masalah jika diisi dengan gerai-gerai UMKM lokal. Memang seperti itu, mungkin hanya miskomunikasi, belum terlaksana. Tapi harapannya UMKM bisa diberikan tempat gratis di rest area,” kata Badruzzaman.

 

Sementara itu, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan merupakan kabupaten yang masuk dalam ruas Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar atau Jalan Tol Bakter sepanjang 140,94 kilometer.

 

Jalan tol Bakter merupakan ruas tol terpanjang kedua di Indonesia yang rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Kabupaten Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Kabupaten Lampung Tengah). Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Tol Trans Sumatra.

 

Koentjoro menyampaikan, bahwa mulai hari ini, Kamis (25/05) Pukul 00.00 WIB, PT Hutama Karya (Persero) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara resmi akan memberlakukan tarif baru pada Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.

 

Penyesuaian tarif ini dilakukan sesuai dengan regulasi yang tertuang pada UU Jalan No. 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menyebutkan bahwa Evaluasi dan Penyesuaian Tarif Tol Dilakukan Setiap 2 (dua) Tahun Sekali dan Evaluasi Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

 

PT Hutama Karya memberikan diskon tarif tol hingga 20% di seluruh gerbang tol yang ada di Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sebagai apresiasi kepada pengguna jalan.

 

“Kami pastikan penyesuaian tarif ini dibarengi dengan peningkatan layanan yang ada. Sehingga pengguna jalan tol dapat merasakan dampaknya terhadap peningkatan level of service jalan tol. Perlu diingat, penyesuaian tarif ini baru dilakukan di Tol Bakter,” kata Koentjoro. (idh/rls)