Dedikasi Canting, Cegah Stunting

Senin 19-06-2023,20:41 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANJUNGBINTANG, RADAR LAMSEL.COM - Demi menyukseskan bebas stunting di tahun 2024, Unti Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Tanjungbintang inovasikan Dedikasi Canting (deteksi dini edukasi dan intervensi calon pengantin cegah stunting).

Dedikasi Canting merupakan upaya pencegahan stunting atau kekurangan gizi kronis jangka panjang yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak terhadap calon pengantin. Inovasi ini, melibatkan tika sektor diantaranya; Puskesmas, KUA dan BKKBN.

Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjungbintang, Anita Kurnia, S.ST menilai, pencegahan stunting dengan cara ini tentunya lebih efektif dibandingkan dengan pemberian gizi tambahan pada anak.

"Alurnya yang pertama, calon pengantin masuk ke poli gizi untuk pemeriksaan antopometri, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan indeks masa tubuh. Calon pengantin kita berikan edukasi," Ucapnya kepada Radar Lamsel di Puskesmas Rawat Inap Tanjungbintang, Senin (19/6).

BACA JUGA:Dikaruniai Kekompakan

Setelah itu, calon pengantin terlebih dahulu datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dan suntik Tetanus Toxoid (TT). Apabila calon pengantin dalam keadaan sehat akan mendapatkan kartu sehat.

"Setelah calon pengantin mengisi data Elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) dari desa dan mendapat blanko calon pengantin dari desa, baru calon pengantin daftar ke KUA untuk mendapatkan jadwal bimbingan perkawinan (binwin). Di KUA calon pengantin akan mendapat konseling dari BKKBN, Puskesmas dan binwin dari KUA," Jelasnya.

Masih kata Anita dia menjabarkan, inovasi Dedikasi Canting ini sebagai bentuk dukungan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) dalam menekan angka stunting.

"Khususnya untuk di wilayah Tanjung Bintang sendiri InsyaAllah di tahun 2024 memang benar-benar zero (nol stunting), karena sejauh ini balita-balita stunting yang ada di wilayah kerja Puskesmas kita sudah bisa teratasi," Tuturnya.

Dirinya juga menambahkan, dalam melaksanakan inovasi Dedikasi Canting ini, pihak Puskesmas juga berkerjasama dengan desa untuk mengarahkan calon pengantin guna dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Untuk itu kita tetap menjalin kerjasama dengan desa, pasti calon pengantin pertama itukan larinya ke KUA, dan calon pengantin sekarang sudah tau dari masyarakat. Kita minta juga untuk pengantin yang bisanya foto pakai buku menikah saja, sekarang harus sama sertifikat Elsinil," Imbuhnya. (rfk)

Tags :
Kategori :

Terkait