RADARLAMSEL.DISWAY.ID - McDonald's. Akhirnya mengakui lini bisnis mereka di beberapa negara sudah lumpuh.
Kerugian besar saat ini dialami oleh waralaba asal Amerika Serikat tersebut.
Merupakan Boikot, Divestasi serta Sanksi (BDS) Movement, yang diprediksi jadi biang di balik seruan ini.
Sejatinya tidak cuma McD, industri lain semacam Starbucks, Burger King serta KFC, ikut terkena imbas.
Merek-merek tersebut timbul dalam catatan gabung produk Israel ataupun pro-Israel yang wajib diboikot.
Alasannya perusahaan-perusahaan itu diduga menunjang finansial militer Israel dalam perang di Gaza.
CEO McDonald's. Chris Kempczinski melaporkan akibat seruan boikot produk Israel teruji nyata.
Kempczinski menyebut, kerugian sangat terbanyak dirasakan McDonald's. terjalin di Timur Tengah.
Apalagi beberapa gerai McD dilaporkan harus tutup, PHK karyawan sampai pembatasan operasional.
"Kami sadar kalau sebagian pasar kami (McDonald's). di Timur Tengah serta sebagian negara lain hadapi akibat bisnis sangat signifikan," terangnya di unggahan Linkedln, dilansir dari Angkatan laut (AL) Arabiya, Sabtu 6 Januari 2024.
Tidak hanya perang, dia mengklaim terjalin misinformasi terpaut pemboikotan yang berakibat meruginya merk McDonald's. secara global.
"Ini akibat perang serta misinformasi terpaut yang pengaruhi merk semacam McDonald's,". tambahnya.
Kecewa dengan Gerakan Boikot
Kempczinski mengaku kecewa terdapatnya aksi pemboikotan yang baginya tidak mendasar.