RADARLAMSEL.DISWAY.ID, LAMPUNGSELATAN - Sungguh biadab kelakuan RA. Dia tega berbuat asusila kepada Bunga (16), nama samaran, yang merupakan anaknya sendiri. Kasus ini terungkap setelah kepala desa setempat membuat laporan ke Polsek Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
Sebelum laporan itu sampai ke tangan polisi, teman-teman dan guru sudah memperhatikan Bunga. Kondisi perut Bunga yang semakin membesar tidak mampu menutupi kecurigaan teman-temannya. Apalagi kondisi seperti itu tidak umum untuk anak seusia Bunga.
Pihak sekolah akhirnya mengecek kondisi Bunga. Agar tidak mendapatkan kecurigaan, pihak sekolah menyebut kalau pengecekan yang dilakukan untuk tes narkoba. Kecerdikan pihak sekolah yang sudah mempersiapkan alat tes kehamilan rupanya berbuah hasil.
BACA JUGA:Bawaslu Jadwalkan Pemanggilan Anasrullah Pada Rabu Mendatang
Benar saja, ketika dicek, hasil tes menunjukkan tanda positif bahwa Bunga tengah hamil. Dari sana, pihak sekolah melapor ke pemerintah desa. Kepala desa yang sempat ragu dengan keterangan pihak sekolah akhirnya berniat melakukan tes ulang.
Sampai pada akhirnya kepala desa mengajak orang tua Bunga untuk melakukan tes ulang. Tapi apa bisa dikata, hasilnya tetap positif. Bahkan usia kehamilannya sudah menyentuh 6 bulan. Kepala desa bersama orang tua Bunga akhirnya melapor ke Mapolsek Merbau Mataram.
"Anak korban (Bunga) mengakui kalau pernah menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP. Dedi Adi Putra, saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Senin, 2 Desember 2024.
Dedi melanjutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Dugaan sementara ini pelaku melakukan perbuatan tercela itu di rumahnya sendiri. Posisi ibu korban sedang tidak ada di rumah ketika pelaku melancarkan aksi bejatnya.
"Diakuinya sudah dua kali. Namun, ini kejadian dari bulan Mei 2024. Ketahuannya di awal bulan November," katanya.