
Pada triwulan 1 2025 lalu, Pertumbuhan Ekonomi Lampung mencapai 5,47 persen. Jauh di atas rata rata pertumbuhan nasional 4,87 dan Sumatera 4,85.
Tingginya pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan 1 ini memang mengagetkan banyak pihak. Termasuk Bank Indonesia yang mengaku pertumbuhan setinggi itu di luar perkiraannya.
Pada sebuah acara diskusi di Bappeda Lampung, Kamis (22 Mei 2025), Dr. Fiskara Indawan mengakui pihaknya salah dalam menganalisa. Sehingga pertumbuhan triwulan I Lampung dipreoyeksikan tidak sebesar itu.
Pada kesempatan itu saya tegaskan, bahwa analisa yang dilakukan Bank Indoesia tidak salah. Namun, kurang lengkap mengambil data perbandingan.
Bank Indonesia melakukan analisa dengan melhat pertumbuhan ekonomi Lampung dalam 4 tahun terakhir. Kalau merujuk pada pertumbuhan periode itu, memang pertumbuhan ekonomi Lampung selalu rendah. Apalagi pada triwulan 1.
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi triwulan 1 Lampung tahun 2020 sebesar 1,73 persen, tahun 2021 malah -2,10, tahun 2022 tumbuh 2,96, tahun 2023 tumbuh 4,96 dan triwulan 1 tahun 2024 turun lagi menjadi 3,3 persen.
Menurut saya, pertumbuhan ekonomi Lampung Tahun 2020-2023 bukanlah pertumbuhan yang semestinya karena situasi tidak nrmal akibat covid 19. Namun, sebenarnya kondisi itu lebih pada kegagalan Lampung dalam melakukan pemulihan ekononomi dibanding provinsi lainnya, terutama di Sumatera.
Kebijakan yang diambiil mungkin sudah tepat. Hanya saja dalam pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik. Sehingga tidak mampu memberikan kontribusi pertumbuhan yang optimal.