Perendaman Cegah Penyakit Ikan

Kamis 27-10-2016,10:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

RAJABASA – Cuaca tak menentu yang melanda akhir-akhir ini membawa dampak buruk pembudidaya ikan air tawar khususnya di Desa Waymuli, Kecamatan Rajabasa. Salah satu pembudidaya ikan air tawar yang terkena dampaknya adalah budidaya ikan kerapu lumpur. Ikan kerapu lumpur ini biasa hidup diterumbu karang dan muara laut. Dampak cuaca yang tidak menentu seperti panas dan hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini membuat produksi ikan di Kecamatan Rajabasa menurun. Kondisi ini juga membuat budidaya ikan air tawar terserang penyakit sehingga berdampak menurunkan hasil produksi budidaya ikan air tawar. Penyuluh Budidaya Ikan Air Tawar Kecamatan Rajabasa Dwi Retno mengatakan, akibat kondisi cuaca yang tak menentu (hujan dan panas) air menjadi keruh sehingga ikan tidak bisa mengkonsumsi makanan secara baik. Jika demikian, ikan-ikan akan mati. “Banyak aporan adanya ikan mati selama musim yang tidak menetu seperti sekarang ini,” kata Dwi kepada Radar Lamsel, Rabu (26/10). Lebih lanjut Dwi mengatakan, selain kematian akibat air keruh, kematian ikan-ikan tersebut juga diduga terserang virus dan parasit. Namun, sambung Dwi, penyuluh belum bisa memastikan kebenarannya. “Penyuluh belum melakukan pemeriksaan terhadap ikan-ikan yang mati karena kami belum mempunyai alat pendeteksinya. Mungkin nanti kami akan ambil sample untuk dikirim ke lab pusat terlebih dahulu,” katanya. Dwi mengungkapkan, untuk meminimalisir tersebarnya ikan-ikan yang terserang penyakit, para pembudidaya ikan harus melakukan proses pengendapan dengan melakukan perendaman ke air tawar terhadap ikan laut yang terserang penyakit. “Kalau dibiarkan saja, penyakitnya bisa menyebar. Kami sudah memberikan petunjuk untuk kepada para pembudidaya ikan mengenai perendaman dan mereka sudah menjalankan,” ujarnya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler