Disbertam Mengaku tak Punya Anggaran

Lampu Hias Taman Kota Dibiarkan Jadi Rongsokan

KALIANDA – Minimnya anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel membuat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) setempat tidak berdaya untuk memperbaiki sejumlah lampu hias taman Kota Kalianda yang telah lama mengalami kerusakan. Kepala Disbertam Lamsel P. Marpaung menuturkan, untuk kembali menghidupkan lampu-lampu hias taman kota yang selama ini padam karena rusak, pihaknya harus menyediakan anggaran dana hampir mencapai setengah milyar rupiah. Karena lampu-lampu hias tersebut tidak bisa lagi diperbaiki, tetapi harus diganti dengan yang baru. “Lampu-lampu hias tersebut harus diganti yang baru. Karena rusakanya sudah sangat parah dan tidak bisa lagi diperbaiki,” ujar Marpaung kepada Radar Lamsel di Kalianda, Senin (7/11), kemarin. Marpaung menjelaskan, untuk membeli lampu hias taman dengan berbagai macam motif itu membutuhkan anggaran biaya sekitar Rp15 sampai Rp20 juta perunit. “Jumlah lampu hias taman Kota Kalianda yang rusak jumlahnya ada sekitar 20 unit. Artinya anggaran yang harus disediakan jumlahnya mencapai kuranglebih setengah milyar,” jelasnya. Diungkapkannya, pihaknya sudah pernah mengusulkan anggaran untuk perbaikan lampu hias taman kota tersebut melalui R-APBD Lamsel. Namun usulan tersebut selalu dihapuskan, itu disebabkan dengan terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. “Sudah pernah kami usulkan lewat R-APBD Lamsel. Tetapi dihapus karena terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemkab Lamsel. Ya mudah-mudahan untuk ditahun 2017 akan diusulkan kembali, semoga saja bisa terealiasi,” harapnya. Pemkab Lampung Selatan semestinya harus mampu menata kembali Kota Kalianda agar dapat terlihat cantik. Terlebih pada malam hari dengan adanya kerlap-kerlip lampu hias yang terpasang di sepanjang taman Kota Kalianda. Pantauan Radar Lamsel  terdapat enam lampu hias yang terpasang di pusat Kota Kalianda yang kondisinya saat ini sudah rusak parah. Lokasi lampu-lampu hias tersebut terletak dijalan Kol. Makmun Rasyid, pertigaan Rawa-rawa, bundaran di Stadion Radin Intan dan Kotabaru. Termasuk dua set lampu hias yang berbentuk pohon kelapa yang terpasang di Jl. Raden Intan Kalianda yang sudah tidak menyala lagi. (iwn).