SIDOMULYO – Pembangunan proyek jogging track di lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo terus menuai kecaman. Rendahnya kualitas paving block dan pengerjaan yang asal-asalan menjadi pemicu publik menyoroti pembangunan tersebut. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pembangunan jogging track atau lintasan lari tersebut menelan anggaran sebesar Rp979.210.000. Namun dengan biaya sebesar itu banyak pihak menilai kualitas meterial bangunan yang digunakan terbilang rendah. “Sebelum lintasan terpasang, lebih dulu dibuat saluran air dibawahnya. Adukan semen tidak sebanding dengan banyaknya pasir yang digunakan,” kata Cahyo (40) salah seorang buruh bangunan, Senin (26/12) kemarin. Dikatakannya, para pekerja bangunan termasuk dirinya baru bekerja selama dua hari. Pasalnya, para pekerja lama sudah tidak bekerja lagi melanjutkan lintasan olahraga tersebut. “Pekerja lama sudah tidak lagi bekerja disini, mereka berasal dari luar Lamsel,” ungkapnya saat ditemui Radar Lamsel. Lebih lanjut Cahyo mengatakan, para pekerja ditawari pekerjaan oleh PT. Dini Ayu Mandiri untuk melanjutkan proyek senilai hampir 1 miliar yang menggunakan APBD Lamsel. “Pihak PT. Dini Ayu Mandiri yang menawari kami pekerjaan ini mas,” imbuhnya. Kecaman juga datang dari Yog Sugiarto tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, pengerjaan proyek jogging track tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Dari awal pembangunan proyek itu sudah tidak benar hanya menghabiskan APBD, lebih baik dibongkar ulang saja,” ujar dia. Kecaman tersebut bukan tanpa alasan, sebab jika terus dilaksanakan tanpa memperbaiki pondasi serta saluran air dibawahnya bisa dipastikan jogging track kebanggaan masyarakat Sidomulyo itu tidak akan bertahan lama. “Sebelum terlanjur, lebih baik diperbaiki dahulu bagian pondasi dan saluran air dibawahnya,” ujar bang Yog sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Independent Pemantau Anggaran Negara (LIPAN). Sebelumnya, Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M. Hum juga ikut meninjau pembangunan jogging track tersebut. Zainudin bahkan mengaku akan memanggil pihak PT. Dini Ayu Mandiri yang menjadi penanggungjawab proyek yang dilaksanakan di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo itu. Saat meninjau pembangunan Zainudin yang juga adik kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan itu langsung menuju tumpukan paving block yang dilihatnya. Saat dilihat dan disentuh paving block tersebut dihentakannya paving block pun pecah. “Lihat dong, kualitasnya saja sudah seperti ini baru disentakan sekali sudah patah dan hancur. Ini membuktikan penanggungjawab tidak benar-benar memperhatikan kualitas,” ujarnya kepada Radar Lamsel. Ketua Komisi C DPRD Lamsel Sunyata akan berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamsel selaku leading sektor yang menangani hal tersebut. “Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk kepentingan orang banyak. Jangan sampai kegiatan yang telah memakan anggaran besar tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. Semua harus memenuhi standar dan kualitas yang baik,”imbuhnya. (ver)
Jogging Track Sidomulyo Terus Dikecam
Selasa 27-12-2016,09:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :