Sempat Berpikir Salah Jurusan

Selasa 25-07-2017,08:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Dilema sebagai mahasiswa tak ada habisnya. Mulai dari ospek ditahap pengenalan kampus yang paling membekas, hingga perasaan ragu dalam memilih jurusan. Semua itu diamini oleh Devita Eka Pratiwi mahasiswi semester pertama Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Masuk melalui jalur beasiswa pasca lulus dari SMA, dunia kampus adalah hal baru baginya. Sangking polosnya, dia sempat berfikir salah ambil jurusan sebelum akhirnya kembali memantapkan diri sebagai mahasiswi Jurusan Teknologi Pertanian. “Ya maklum soalnya kan dulu masih belum mantap dan sempat berfikir kalau salah jurusan,” ujarnya melempar senyum kepada Radar Lamsel, kemarin. Muli asal Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda ini mengaku awalnya memang ragu dengan jurusan yang diambil. Disisi lain semula keinginannya adalah menjadi Polisi Wanita (Polwan red), namun kini berbelok arah dan membidik beasiswa ke Polinela. “Tapi sekarang udah nggak berfikir kesitu lagi kok,” ungkapnya. Gadis anggun dengan belutan hijab ini mengaku baru menyadari jika dunia kampus adalah dunia yang seru. Apalagi lanjut dia, jurusan pertanian menghabiskan waktu sehari-harinya di laboratorium dan berkutat dengan bahan-bahan kimia. “Pendidikannya seru, ditambah kawan-kawan yang baru dari berbagai daerah yang ada di Lampung. Jadi tambah banyak sahabat,” ujar Devita panggilannya. Moment yang paling membekas diakui Devita ketika dirinya mengikuti ospek. Kala itu mahasiswa baru diperintahkan senior untuk menghabiskan makanan dalam waktu lima menit tanpa minum. “Belum boleh minum kalau makannya belum habis, kebayang nggak sih gimana rasanya makan kalau tenggorokan belum dibasahi,” kenang muli kelahiran 5 Juli 1998 ini. Kini kesibukan Devita tak lain bergulat dengan dunia perkuliahan. Maklum, mahasiswa semester pertama memang sedang sibuk-sibuknya tak jarang hanya libur sehari dalam sepekan. “Sekarang sudah mulai padat kuliah, Sabtu bahkan masuk ya namanya juga mahasiswa baru bang, hehehe,” ujarnya diselingi tawa. Sebelum menutup perbincangan dengan Radar Lamsel, Devita mengaku berkeinginan untuk memajukan pangan di Lamsel. Sebab kata dia, Bumi Khagom Mufakat ini punya potensi dibidang pangan. Terlebih dirinya yang masuk jalur beasiswa Pemda tentu harus ikut andil untuk kemajuan daerah. “Tugas kami sebagai mahasiswa pertanian yang dibeasiswai, adalah untuk mengembangkan potensi pangan didaerah asal masing-masing,” tandasnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait