Puntung Rokok Hanguskan Rumah

Senin 31-07-2017,09:07 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KATIBUNG – Rumah Andrea Tri Subekti (38) warga Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung ludes terbakar, Sabtu (29/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Rumah janda satu anak ini terbakar diduga berasal dari api puntung rokok yang dibuang sembarangan dilantai atas. Tak ayal, rumah tembok dua lantai itu habis terbakar. Tak ada korban dalam peristiwa itu. Namun barang-barang berharga dalam rumah milik korban tak ada yang bisa diselamatkan. Tetangga korban yang melihat kebakaran hebat itu berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Hampir satu jam lamanya warga berjibaku berusaha memadamkan api. Sementara ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel dari keterangan warga, api dipicu oleh puntung rokok yang dibuang oleh anak korban (AG) yang masih berusia dua belas tahun sebelum kebakaran terjadi. Lantaran takut ketahuan merokok Ag bersama keenam rekannya yang sedang merokok di ruangan atas membuang puntung rokok diatas loteng. “Mungkin karena takut ketahuan ibunya, keenam remaja itu buang puntung sembarangan,” ujar Mustarom (40) salah seorang warga Tanjungan, Sabtu (30/7) kemarin. Selang beberapa menit usai ditinggal pergi oleh para remaja itu, tiba-tiba api terlihat muncul dari atas rumah korban. Kepulan asap hitam yang muncul sontak menghebohkan warga Tanjung Ratu, terlebih lokasi rumah korban berada di areal pasar Katibung. “Satu jam kami dibantu warga memadamkan api, kalau nggak dipadamkan kami khawatir api menyebar ke bangunan yang ada disekitarnya. Apalagi rumah Andrea dekat dengan pasar,” ungkapnya. Terpisah Kepala Desa Tanjung Ratu Berta membenarkan bahwa kebakaran tersebut menimpa salah satu warganya yang berprofesi sebagai guru di SDN 1 Pardasuka Kecamatan Katibung. “Kerugian belum bisa kita prediksi, yang terpenting tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” terangnya. Dibagian lain Camat Katibung Hendra Jaya, S.Sos menjelaskan api yang cukup besar sempat membuat warga panik. Setelah satu jam berjibaku akhirnya mobil pemadam kebakaran milik Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang tiba. “Warga gotong-royong memadamkan selama satu jam, kemudian baru datang bantuan dari PLTU Sebalang,” ujar mantan Camat Way sulan ini. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait