2 Ton Udang Windu Bertaburan di Jalinsum

KALIANDA – Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 43 – 44, Desa Munjuk Sampurna, Kecamatan Kalianda, Kamis (14/9) pukul 16.00 WIB, kemarin. Mobil truk bermuatan 2 ton udang windu kualitas ekspor tumpah ditepi jalan. Tak ada korban jiwa pada kecelakaan tunggal yang terjadi diperbatasan Kecamatan Kalianda dan Sidomulyo itu. Namun demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab udang yang bertebaran dijalan dijarah oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, truk dengan nopol BE 9036 CW yang dikemudikan Fran (24) melaju dari Bandar Lampung menuju Bakauheni. Saat hendak menyalip kendaraan yang ada didepannya dari arah berlawanan minibus melaju kencang. Supir truk langsung banting stir ke-kiri jalan, muatan truk berupa udang windu pun tumpah. “Tadinya truk ini mau nyalip, tapi ada mobil ngebut dari arah berlawanan. Supir truk langsung banting stir kekiri. Truk hilang keseimbangan dan muatan tumpah,” kata Jumadi (35) warga Sukamarga yang menyaksikan kejadian itu. Sementara Frans, sang supir kelimpungan lantaran muatannya yang tumpah dijarah. Dirinya bahkan sempat berteriak menghalangi aksi penjarahan itu, namun tak ada yang menggubris. “Muatan ini dari Kalibalok Bandar Lampung mau dibawa ke Jakarta, totalnya sekitar 2 ton mas,” kata Frans kepada Radar Lamsel, kemarin. Hal senada dikatakan Firman (29) warga Munjuk Sampurna. Menurutnya, jika supir tak banting stir kekiri jalan tabrakan pasti terjadi. Pasalnya minibus warna hitam itu, kata dia, melaju sangat kencang. “Untungnya supir langsung sigap dengan membuang strir kekiri,” bebernya. Akibat lakalantas tersebut, kemacetan terjadi sepanjang 2 kilometer. Hanya terlihat satu personil polisi lalulintas yang bertugas, Polisi itupun tak bisa membendung aksi massa yang mengambil sebagian muatan truk, usahanya untuk merekam setiap gerak-gerik massa juga tak digubris. Pantauan Radar Lamsel peristiwa itu menjadi tontonan pengguna jalan dan warga sekitar. Akhirnya warga secara sukarela melancarkan kemacetan yang terjadi. (ver)