PENENGAHAN – Ratusan petani asal Kecamatan Penengahan mengikuti dialog ketahanan pangan dan energy yang digelar Organisasi Masyarakat (Ormas) Aliansi Indonesia (AI) di Balai Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Selasa (16/9) kemarin. Kegiatan itu dilakukan untuk menekan angka kerawanan pangan dan energi di Bumi Khagom Mufakat ini. Sekcam Penengahan Jaylani yang membuka secara langsung kegiatan tersebut menyampaikan, saat ini isu tentang ketahanan pangan dan energi sangat dimungkinkan. Karena, lahan yang menjadi garapan petani sudah banyak yang telah beralih fungsi menjadi jalan dan tempat-tempat wisata. Sehingga, berdampak pada pengurangan lahan garapan petani. “Kondisi yang terjadi memang cukup riskan. Apabila lahan beralih fungsi, sudah barang pasti pemanfaatkan lahan akan semakin berkurang. Mudah-mudahan dari dialog ini dapat menemukan solusi agar bisa menekan kerawanan pangan dan energy di daerah kita,” terang mantan Lurah Wayurang, Kecamatan Kalianda ini. Dia berharap, para peserta dialog bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik. Misalnya, seperti menanyakan apa saja yang menjadi kendala saat menggarap lahannya. “Kegiatan positif ini jangan sampai disia-siakan. Kami yakin di dalam kegiatan ini akan banyak manfaat bagi para petani,” tutupnya. Sementara itu, Sekretarsi Ormas Aliansi Indonesia Provinsi Lampung Dinsrihadi mengatakan, pihak-pihak yang telibat dalam ketahanan pangan dan energi harus dapat berinovasi untuk memenuhi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, para petani bisa mencontoh dan menerapkannya demi menghindari terjadinya kerawanan pangan di daerah. “Ada dua hal persoalan di dunia ini yakni permasalahan ketahanan pangan dan energi. Apabila ini bisa diselesaikan secara arif dan bijak, maka kita semua dapat hidup sejahtera. Maka dari pihak-pihak yang terlibat dalam sector ketahanan pangan kami harap bisa memberikan terobosan baru,” kata Hadi. (idh)
Petani di Penengahan Ikuti Dialog Ketahanan Pangan
Rabu 27-09-2017,08:42 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :