KALIANDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lamsel belum mengetahui kejelasan kedua atlet voli Lamsel yang hengkang ke tim Metro. Saat dikonfirmasi, Ketua KONI Lamsel Edi Firnandi mengaku tidak mengetahui alasan hengkangnya kedua atlet asal Kecamatan Jatiagung itu. “Saya belum tahu masalah itu,” kata Edy saat ditemui Radar Lamsel usai menghadiri audiensi di aula Krakatau, dilingkungan Pemkab Lamsel, Rabu (27/9) kemarin. Edy juga mengaku KONI Lamsel belum mendapatkan informasi dan laporan dari pihak manapun terkait kedua pemain itu. “Belum dapat laporan, nanti saya koordinasi dulu dengan PBVSI,” katanya seraya masuk ke mobil. Senada dengan Edi, Sekretaris KONI Lamsel Zakaria juga mengaku belum memperoleh laporan terkait masalah kepindahan atlet voli Lamsel. Dirinya justru mempertanyakan ada masalah apa sehingga kedua atlet tersebut bisa hengkang dan membela kabupaten lain. “Tentu menjadi pertanyaaan mengapa kedua atelet tersebut bisa hengkang, tentu yang bertanggung jawab terhadap masalah ini adalah pengkabnya,” terang Zakaria. Menurut Zakaria, KONI telah memfasilitasi seluruh anggaran dan kebutuhan masing-masing pengkab. “Tidak ada satu sen pun kebutuhan pengkab yang kami kurangi. Full 100 persen sesuai anggaran yang diajukan. Karena itu jadi pertanyaan jika terdapat atlet yang pindah dan membela kabupaten lain dalam ajang Porprov mendatang. Nanti kami akan tanya langsung ke pengkabnya,” tandas Zakaria. Sementara itu, Ketua Harian PBVSI Lamsel Taufik, S.Pd mengaku akan langsung menyampaikan masalah tidak jelasnya kepindahan kedua atlet Lamsel itu kepada KONI Provinsi Lampung. “Segera kami sampaikan ke KONI, memverifikasi data mutasinya,” katanya. Namun sayang, saat dikonfirmasi mengenai kepindahannya, salah seorang atlet voli Lamsel yang pindah ke tim Metro, Shelfi, tidak memberikan jawaban apapun. Saat wartawan koran ini menghubunginya melalui sambungan telepon dan pesan singkat, yang bersangkutan tidak membalas. Diberitakan sebelumnya, PBVSI Lamsel menyayangkan sikap dua atlet bola voli indoor puteri, yakni Shelva dan Shelvi dari Kecamatan Jatiagung yang hengkang memperkuat tim Metro. Hengkangnya kedua pemain puteri itu dianggap melanggar peraturan mutasi atlet. Pasalnya, PBVSI Lamsel belum memberikan rekomendasi kepada kedua atlet voli itu untuk memperkuat tim Metro. Sebelum digelarnya training center, kedua atlet itu mengikuti tes seleksi di Lamsel. Keduanya pun dinyatakan lolos seleksi. Namun, saat PBVSI menggelar pemusatan latihan perdana, kedua pemain itu tidak hadir dan PBVSI Lamsel mendapat kabar jika kedua pemain itu telah hengkang. (rnd)
KONI Pertanyakan Hengkangnya 2 Atlet Voli Lamsel
Kamis 28-09-2017,08:27 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :