KALIANDA – Memasuki musim penghujan yang terjadi saat ini, para petani di wilayah Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk waspada dan terus intens memantau areal persawahannya. Sebab, curah hujan tinggi bisa menyebabkan lahan padi milik petani terkena banjir yang mengakibatkan gagal panen (puso’red). Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lamsel Ir. Rini Ariasih tidak memungkiri jika curah hujan tinggi ini menjadi tantangan para petani dalam mengolah lahan persawahannya. Karena, hampir sebagian besar persawahan di Lamsel terkena dampak dari musim penghujan. Namun, pihaknya memastikan seluruh areal persawahan masih aman dari bencana banjir. Karena, sebagian besar petani telah menggunakan metode pompanisasi dengan melakukan penyedotan air pada areal persawahan yang terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi. “Data dari UPT di masing-masing kecamatan sudah kami terima. Sejauh ini, semua areal persawahan aman dari banjir. Mudah-mudahan, bisa terus aman sampai musim panen nanti. Kami harap, para petani tidak lengah memantau areal persawahannya. Kalau banjir, langsung di sedot dengan pompa air dan membuat bendungan dengan karung sebagai tanggul penahan agar air tidak sampai meluap ke areal persawahan,” ungkap Rini kepada Radar Lamsel diruang kerjanya, kemarin. Dia menambahkan, pemantauan intens yang perlu dilakukan adalah untuk tanaman padi yang usianya masih dibawah 60 hari. Karena, dikhawatirkan akan puso karena teremdam air dalam waktu yang lama. “Kalau umurnya sudah lebih dari 60 hari, tanaman padi sudah tinggi. Jadi, ada kemungkinan tidak terendam secara keseluruhan. Karena, yang dikhawatirkan puso itu jika seluruh bagian tanaman padi terendam sampai berhari-hari. Makanya, harus diantisipasi dengan cara disedot menggunakan pompanisasi,” imbuhnya. (idh)
Waspada ! Banjir Ancam Areal Persawahan
Rabu 04-10-2017,00:58 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :