Pelayaran Bakauheni-Merak Tertunda 10 Jam

Kamis 05-10-2017,23:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BAKAUHENI – Penundaan keberangkatan kapal ferry yang beroperasi di Pelabuhan Bakauheni-Merak pada puncak peringatan HUT TNI ke 72 di dermaga PT. Indah Kiat, Cilegon, Banten tidak berdampak pada pelayanan penyeberangan di Selat Sunda.

  1. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni menghentikan pelayanan selama 10,5 jam (pukul 01.36 - 12.00 WIB), Kamis (5/10) kemarin. Meski dihentikan 10 jam lebih, namun tidak menyebabkan antrian panjang kendaraan hingga keluar pelabuhan. Kendaraan dan penumpang jalan kaki yang tiba dipelabuhan Bakauheni hendak menyeberang ke Merak, Banten terpaksa menunggu diareal parkir pelabuhan Bakauheni.
Penundaan pelayanan penyeberangan sempat molor satu jam dari waktu yang ditentukan sebelumnya yakni dari pukul 01.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Pihak ASDP mulai melaksanakan penundaan dari pukul 01.36 hingga 12.00 WIB. Meski demikian, pelayanan tetap berjalan lancar dan aman. “Keberangkatan terakhir pukul 1.36 WIB dengan mengoperasikan KMP Mula Warman,” kata Humas PT. ASDP Bakauheni Syaifullail Maslul saat ditemui Radar Lamsel diruang kerjanya dikantor ASDP Cabang Bakauheni, Kamis (5/10) kemarin. Menurut Syaifull, pihak ASDP tidak melakukan penutupan pelayanan di Pelabuhan Bakauheni selama perayaan HUT TNI. Tetapi hanya melakukan penundaan sementara waktu. Selama waktu penundaan itu, kata dia, penumpang pejalan kaki yang sudah tiba di pelabuhan Bakauheni menunggu diruang loket penumpang. Sementara untuk kendaraan, lanjutnya, menunggu dilokasi parkir pelabuhan. “Pelayanan dibuka pukul 12.00 WIB. Kami membuka dan mengoperasikan semua dermaga untuk mengangkut penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang sudah menunggu di pelabuhan bakauheni,” tuturnya. Syaiful juga mengatakan, selama waktu penundaan berlangsung, pihaknya tetap mensiagakan dengan membuka pelayanan di dermaga I dan II. “Namun sifatnya hanya situasional,” katanya. Meski demikian, lanjutnya, ASDP Bakauheni tidak bisa secara langsung melakukan pelayaran dan tetap harus menunggu konfirmasi dari ASDP Merak apakah kapal yang disiagakan itu bisa melakukan pelayaran atau tidak. “Karena komando ada disana (Merak’red), kami menunggu komando dari pelabuhan Merak. Kalau memang mereka mengizinkan maka kami akan memberangkatkan. Dari monitoring traffic juga tidak ada pergerakan kapal, baik dari Merak maupun Bakauheni,” lanjutnya. Saat pukul 12.00 WIB, ASDP Bakauheni langsung mengoperasikan 5 dermaga. “Kapal sudah berangkat, diikuti kapal berikutnya. Jadi kondisi sudah normal kembali,” lanjutnya. Terkait masalah banyaknya masyarakat yang mengungkapkan banyak keluhan di media sosial, Syaiful tidak mau berkomentar banyak mengenai hal tersebut. “Karena pada dasarnya ASDP juga mendukung acara itu. Kami melihat ini acara negara, HUT TNI. Banyak pejabat penting yang hadir, salah satunya pak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ikut hadir. Kami hanya ingin menunjukkan rasa nasionalisme,” pungkasnya. Salah seorang penumpang, Oktina (22) warga Kalianda mengaku menunggu selama 2 jam di pelabuhan Bakauheni. Namun, ia mengaku tidak masalah dengan penundaan yang dilakukan pihak ASDP Bakauheni karena perayaan HUT TNI. “Enggak sering kan mas, cuma setahun sekali. Jadi ya enggak masalah kalau buat saya,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :

Terkait