2018, 3 Kasus Lakalantas Selama Angkutan Lebaran

KALIANDA – Angka kecelakaan lalulintas yang dialami oleh para pemudik di wilayah hukum Polres Lamsel pada libur lebaran tahun 2018 mengalami peningkatan satu kejadian dibandingkan pada tahun sebelumnya. Namun, dari kejadian kecelakaan yang dialami oleh pemudik dipastikan tidak terdapat korban jiwa. Kasatlantas Polres Lamsel AKP Reza Khomeini mengungkapkan, kecelakaan yang terjadi diwilayah hukum Polres Lamsel dalam kurun waktu tiga tahun terakhir jumlahnya sangat sedikit. Bahkan, pada tahun 2018 ini hanya terdapat 3 kejadian lakalantas yang dialami oleh pemudik. “Tahun 2016 ada 5 kejadian lakalanntas dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia (MD’red), tahun 2017 ada 2 kejadian lakalantas tidak ada korban MD dan tahun ini ada 3 kejadian lakalantas dan tidak ada juga korban MD. Data ini merupakan data lakalantas yang dialami oleh pemudik dan kami input secara nasional,” ungkap Reza kepada Radar Lamsel di Jalinsum Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda, Minggu (24/6) kemarin. Reza menjelaskan, data lakalantas yang disajikan itu merupakan kejadian kecelakaan dijalan raya yang khusus dialami oleh para pemudik yang melintas di Lamsel. Untuk jumlah kecelakaan lalulintas lainnya yang dialami oleh masyarakat umum tidak masuk dalam data tersebut. “Seperti kejadian lakalantas di Kecamatan Penengahan kemarin dan mengakibatkan MD 1 orang warga Desa Kuripan masuk dalam data lainnya. Itu tidak masuk dalam kategori lakalantas yang dialami oleh pemudik,” jelasnya tanpa merincikan jumlah lakalantas lain-lain selama waktu mudik lebaran. Lebih lanjut dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Lamsel khususnya agar tetap waspada dan berhati-hati saat mengendarai kendaraan di jalan raya saat ini. Sebab, masih terdapat sejumlah kendaraan pemudik yang belum kembali ke tempat mereka masing-masing. “Pemudik masih terus mengalir. Apalagi, sekarang anak sekolah belum aktif atau masih liburan. Antrian kendaraan di jalan raya bahkan menimbulkan kemacetan juga masih sering terjadi disejumlah titik karena volume kendaraan yang tingi. Khususnya, pada persimpangan atau perempatan jalan karena ada kendaraan lain yang menyeberang. Kami himbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara,” pungkasnya. (idh/rnd)