Komplain NIK Ganda Saat Pilkada Nihil

Kamis 28-06-2018,08:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Selatan tetap bertugas bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni, kemarin. Hal itu dilakukan untuk menanti komplain Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang datang pada masa pencoblosan. Namun hingga pukul 14.00 WIB bersamaan dengan proses penghitungan suara, Disdukcapil Lamsel tak mendapati laporan masuk. Kepala Dinas Dukcapil Lamsel Edi Frnandi mengatakan jajarannya masuk kerja seperti biasa masuk pada pukul 08.00 dan selesai pukul 16.00 WIB. Pada jam tersebut komplain yang dikhawatirkan datang terkait pemilih dengan NIK ganda tidak diterima oleh jajarannya. “ Kami standby seperti biasa, dikhawatirkan terdapat laporan terkait pemilih dengan NIK ganda pada saat pencoblosan berlangsung. Tapi hingga pukul 14.00 WIB komplain NIK tidak ada,” kata Edi Firnandi usai memantau pelayanan di Disdukcapil Lamsel, Rabu (27/6) kemarin. Kepada Radar Lamsel, Edi menyampaikan meski hari libur pihaknya mencatat ada sekitar 30 orang yang mendatangi kantor pelayanan untuk proses pembuatan KTP dan KK. “ Memang tidak seramai hari kerja, karena libur sepanjang hari petugas hanya mencatat sekitar 30 orang saja yang datang untuk mengurus KTP dan KK. Itu juga tak terkendala suatu apapun KTP langsung jadi,” sebut dia. Lantaran sibuk bertugas bukan berarti petugas Disdukcapil Golput. Edi beserta jajarannya tetap berpartisipasi dalam Pilkada serentak menggunakan hak pilihnya. “ Petugas Disdukcapil bergantian. Ketika yang satu berjaga maka yang lain menyempatkan diri untuk memilih, begitu sebaliknya. Sehingga dua tanggungjawab tak terlewatkan,” katanya lagi. Dari segi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, petugas Disdukcapil mengaku tak menemui kendala berarti. Pasalnya jaringan berbasis online yang biasanya tersendat, pada 27 Juni kemarin berjalan lancar. “ Seperti pelayanan di hari Sabtu, pada hari pencoblosan justru para pembuat KTP dan KK bisa langsung menggenggam KTP maupun KK dalam waktu lima menit saja, karena tak ada antrean panjang,” tandasnya. Supriyadi (18) warga Sidomulyo salah seorang pemuda yang melakukan perekaman KTP mengatakan proses awal hingga pencetakan KTP tidak ada kendala. “ Sebentar saja mas, paling sepuluh menit sudah jadi, antrean juga nggak ada,” ujarnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait