48 Mahasiswa ITERA Diminta Selaraskan Program

Selasa 03-07-2018,08:19 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Lampung Selatan kembali menjadi kawah candradimuka bagi para mahasiswa pada program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sempat menjadi tempat penggemblengan mahasiswa UIN Raden Intan dan UNILA pada 2017 lalu, kali ini giliran 48 mahasiswa Institute Teknologi Sumatera (ITERA) yang diminta menularkan ilmu yang telah dipelajarinya di Kecamatan Jatiagung. Bupati Lamsem Dr. H. Zainudin Hasan M.Hum mengatakan, program KKN agar dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga fokus KKN sejalan dengan program di desa. “Koordinasikan dengan dinas yang membidangi, setelah selesai KKN agar melaporkan hasilnya untuk dapat dijadikan bahan masukan bagi pemerintah dalam memprogramkan kegiatan,” kata Zainudin saat menerima kedatangan mahasiswa Itera di Pemkab Lamsel, Senin (2/7) kemarin. Zainudin juga mengungkapkan, jangan sampai kekeliruan letak keberadaan ITERA terulang kembali. Sebab dirinya sempat melihat tulisan spanduk saat peresmian Poliklinik ITERA di Kecamatan Jatiagung. “Di Spanduk tertulis Poliklinik tersebut berada di Bandar Lampung, ini salah besar. Lokasinya berada di Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Kekeliruan yang luar biasa ini jangan sampai terulang lagi,” tandasnya. Dari sisi program, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel Thomas Amirico menerangkan fokus dan ilmu yang dipelajari 48 mahasiswa dibangku perkuliahan adalah dibidang IT. “ IT di era millenial merupakan ilmu yang banyak diminati, meski bukan bidang pengajaran namun tetap saja ada unsur edukasi didalam setiap keterampilan yang dipelajari mahasiswa. Maka kami berharap totalitas dalam Kkn benar-benar dijalankan sesuai tujuan,” kata Thomas kepada Radar Lamsel. Thomas melanjutkan, kedatangan 48 mahasiswa ITERA pada program Kkn adalah yang pertama kalinya. Itu artinya sebut dia, 48 orang ini adalah pelopor bagi generasi berikut yang nantinya tak berpeluang melangsungkan Kkn di Lamsel. “ Tidak menutup kemungkinan apabila hasil Kkn nya bagus dan memberikan kemajuan bagi Kecamatan Jatiagung. Maka ada peluang bagi Kecamatan lain untuk menerima kehadiran mahasiswa Kkn dimasa mendatang,” ucapnya. Pada bagian lain, Anggota Komisi D DPRD Lamsel Mohammad Akyas menjelaskan kahadiran bala bantuan dari ITERA itu diharapkan mampu berkontribusi bagi percepatan pembangunan yang ada di Lamsel utamanya Kecamatan Jati Agung. “ Jati Agung memang bukan wilayah industri seperti Natar dan Katibung, nemun bukan berarti kehadiran mahasiswa itu sia-sia. Justru di wilayah seperti inilah kreatifitas mahasiswa diuji, apakah bisa memberikan perubahan atau tidak,” ujarnya menanggapi. Lebih jauh Politisi dari Fraksi PKS ini menilai, bila ada Kkn disana pula terdapat manfaat dan tujuan. “Apabila dua poin itu telah dicapai maka Kkn tersebut bisa dikatakan sukses”. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait