WAYLIMA - Pemkab Pesawaran terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan perkebunan. Di era saat ini, diharapkan masyarakat bisa merubah paradigma pembangunan pertanian dari menjual hasil perkebunan menjadi agroindustri. Hal ini ditegaskan Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona saat menghadiri Festival Shangrai Kopi di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Way Lima, Kamis (23/8) kemarin. Dia mengatakan, kreativitas para petani sebagai pemasok produksi harus menerapkan Good Handling Proses (GHP) pada pengolahan produk. Dengan begitu, maka keanekaragaman hasil olahan produk bermutu bisa memiliki nilai jual. \"Dengan terciptanya produk baru dalam suatu olahan pangan maka akan memiliki daya jual. Dari situ keuntungan petani akan lebih besar. Jadi, sekarang kita tidak boleh mengandalkan hasil perkebunan melainkan harus berfikir menjadi produk baru,\" ungkap Dendi. Dia menerangkan, Pesawaran memiliki luas wilayah sekitar 117.377 hektar yang 50 persennya merupakan lahan pertanian. Tentunya, potenai ini sangat tepat dalam menunjang perekonomian di sektor tanaman pangan. \"Sektor tanaman pangan merupakan skala strategis yang pada saat ini masih menjadi unggulan yang dikembangkan oleh masyarakat melalui binaan dari Dinas Pertanian. Khususnya dalam menunjang ketahanan pangan masyarakat dan pancapaian swasembada pangan kabupaten ini,\" imbuhnya. Dia berharap, kreatifitas para petani dalam menciptakan suatu produk olahan pangan bisa berkembang. Dengan begitu, seiring dengan visi dan misi kabupaten yakni maju makmur sejahtera bersama petani berbasis agribisnis. \"Kami siap memberikan dukugan penuh dalam mengoptimalkan potensi yang ada. Apalagi, ada produk baru dari para kelompok yang memiliki nilai jual yang tinggi,\" pungkasnya. (idh)
Dendi : Ciptakan Produk Baru yang Berdaya Jual
Jumat 24-08-2018,09:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :