Terduga Terorisme di Desa Kelaten Tidak Pernah Aneh-aneh

Terduga Terorisme di Desa Kelaten Tidak Pernah Aneh-aneh

PENENGAHAN, RADARLAMSEL.COM - Penangkapan IR yang diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) lumayan mengejutkan. Bahkan Kepala Desa Kelaten, Toto Aminudin, sangat tak menyangka. Dia kaget bila warganya itu ditangkap Densus 88 karena ada kaitannya dengan terorisme.

\"Orangnya diam, kehidupannya juga normal seperti pada umumnya,\" ujar Toto saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).
Dalam kesehariannya, lanjut Toto, IR beraktivitas seperti warga biasa. Hampir setiap hari IR membantu orang tuanya bertani di sawah. Selama kurang lebih 6 bulan di Desa Kelaten, IR tidak pernah melakukan gerakan-gerakan yang mengarah pada terorisme.
\"Enggak ada kegiatan, warga salat, dia juga ikut salat. Pokoknya selama (IR) di sini tidak ada yang aneh-aneh,\" katanya.
Sementara itu, Densus 88 akan terus memburu jaringan-jaringan terorisme di seluruh wilayah Indonesia. Penegasan itu disampaikan Kabag Banops Densus 88 Anti Teror, Kombes Pol. Aswin Siregar, saat dihubungi Radar Lamsel melalui aplikasi WhatsApp.
\"Densus akan terus membongkar jaringan teror dan anggota-anggotanya yang terlibat dalam arah terorisme,\" katanya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dikejutkan oleh salah satu warganya yang ditangkap Densus 88. Warga berinisial IR itu ditangkap karena diduga terlibat terorisme di dalam jaringan JI (Jamaah Islamiyah). Kabag Banops Densus 88 Anti Teror, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar, membenarkan kabar penangkapan tersebut. IR sudah lama dipantau oleh Densus 88 karena secara khusus terlibat di jaringan JI.
\"Menyembunyikan, mengamankan atau melindungi para pelarian DPO/Matlubin kasus tindak pidana terorisme,\" katanya.
IR ditangkap sekitar pukul 1.45 WIB, Rabu (8/2/2023). Kepala Desa Kelaten, Toto Aminudin, juga membenarkan bahwa ada seorang warganya yang diamankan oleh Satuan Khusus Kontraterorisme milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) itu.
\"Ya, betul. Sebelum azan subuh yang bersangkutan memang sudah diamankan Densus 88,\" katanya.
Toto menyebut bahwa IR selama ini tidak tinggal di Desa Kelaten. Dia hanya sedang bersilaturahmi di rumah keluarga yang kebetulan ada di Desa Kelaten. Aslinya, kata Toto, IR merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan. (rnd)

Sumber: