Waspada Hidrometeorologi

KALIANDA – BMKG Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca per 12 Desember 2019. Mulai tanggal itu, wilayah Lampung Selatan berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir, dan angin kencang pada pukul 14.00 WIB. BMKG pun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi. Kepala BMKG Maritim Lmapung, Andi Cahyadi, S.E.,S.SI.,M.Si meminta masyarakat mewaspadai alur cuaca pada Desember ini. Sebab, wilayah Lampung secara keseluruhan sudah memasuki musim penghujan yang kadang disertai angin kencang. Andi menyebut kondisi cuaca yang sedemikian rupa bisa saja menimbulkan bencana. “Ya, yang patut diwaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan hujan lebat,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Kamis (12/12/2019). Sementara itu, Stasiun Klimatologi Pesawaran menyebut kondisi iklim di wilayah Provinsi Lampung umumya masih berada pada masa transisi/peralihan. Meski begitu, kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan di sebagian besar wilayah Lampung Selatan. Disebutkan, Lampung Selatan berpotensi mengalami cuaca ekstrem. “Hujan deras tiba-tiba berdurasi pendek disertai angin kencang dan kilat/petir akan lebih intens terjadi saat ini,” kata Eva Nurhayati, M.Si, Analis dan Forecaster BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran. Eva menyarankan masyarakat untuk menghindari baliho, atau papan reklame. Kemudian pepohonan yang terlalu rindang. Eva mengkhawatirkan pohon atau baliho tersebut dapat tumbang dan rubuh saat diterjang angin kencang. Selain itu, Eva juga mengingatkan potensi banjir di Kecamatan Palas, Sragi, dan Sidomulyo. “Kalau terkait banjir, ketiga wilayah itu rawan sekali ya. Tapi beberapa tempat di Kecamatan Kalianda juga ada yang rawan,” katanya. Meski demikian, Eva menyebut jika potensi banjir di wilayah Kecamatan Kalianda bergantung terhadap pertumbuhan awal yang menjulang tinggi (awan CB atau awan cumulonimbus). Jika ada kedua awan tersebut, kemungkinan besar di wilayah itu dapat berpotensi terjadinya angin kencang/badai. “Ini untuk wilayah Kalianda, ya. Kalau wilayah Kecamatan Palas, Sragi, dan Sidomulyo harus lebih disiagakan lagi,” katanya. (rnd)