GEDONGTATAAN - Meskipun pelayanan ibadah umroh rencananya telah dibuka secara penuh oleh pemerintah Arab Saudi pada November mendatang, namun 100 calon jamaah umroh yang akan di berangkatkan pada 2020 kali ini asal Pesawaran dipastikan mengalami penundaan.
Kepala Bagian Kesosmas Sekretariat Pemda Pesawaran A. Razak mengatakan, penundaan tersebut selain belum adanya kepastian apakah dibuka pelayanan ibadah Umroh saat pelaksanaan refocusing anggaran Juni lalu. Sehingga, anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk program wisata religi ibadah umroh direfocusing untuk penanganan dampak pandemi covid-19 di kabupaten setempat.
\"Namun demikian, program ibadah umroh tetap kita anggarkan pada APBD 2021 mendatang. Tentunya, peserta yang gagal berangkat pada tahun ini akan diprioritaskan,\" ungkapnya Senin (5/10).
Dikatakan, jikapun tetap mempertahankan program wisata religi tersebut, tentu akan ada perubahan. Baik dari segi ongkos pesawat, pelaksanaan uji tes swab dan lainnya yang belum dianggarkan sebelumnya. Tentu saja, pelaksanaan tes swab, pembatasan jumlah penumpang pesawat pada masa Pandemi covid-19 diyakini akan mempengaruhi operasional.
\"Selain itu kan pendaftaran dilaksanakan secara online, dan tidak akan keburu mempersiapkan segala sesuatunya. Atas pertimbangan itu, pelaksanaan ibadah umroh pada tahun ini di pending,\" pungkasnya. (esn)