Penyuluh Dibimbing Ciptakan Alat Uji Kesuburan Tanah

Kamis 08-10-2020,09:35 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

CANDIPURO – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Lampung memberikan pembekalan pembuatan alat pengukur kesuburan tanah sederhana, terhadap para penyuluh pertanian di Kecamatan Candipuro. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) model Kecamatan setempat itu, dihadiri oleh tim Bapeltan Provinsi Lampung dan diikuti oleh puluhan PPL diwilayah itu, Selasa (6/10). Widia. S. Suara Bapeltan Lampung Bambang Haryanto mengatakan, agenda Bapeltan Lampung berkunjung di BPP Model Kecamatan Candipuro dalam rangka memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para peyuluhan pertanian lampangan (ppl) tentang pengelolan ekologi tanah pertanian. “ Bimbingan teknis kepada kawan kawan penyuluh ini, dalam rangka meningkatkan pengetahuannya sebagai PPL. Terutama bagaimana tentang menggunakan pengelolaan ekologi tanah,” ungkapnya kepada Radar Lamsel disela kegiatan. Adapun beberapa materi yang disampaikan kepada PPL,diantaranya ia menyebut, penyuluh diberikan pembekalan merangkai alat pengukur kesuburan tanah sederhana namun efektif, dengan memanfaatkan bahan dari lingkungan sekitar tempat tinggal. “ Kawan-kawan penyuluh kami berikan Bimtek pembuatan alat uji kesuburan tanah sederhana, memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar, ” ujarnya. Ia mengatakan, melalui alat uji kesuburan tanah sederhana itu, para penyuluh dapat lebih mudah menyimpulkan beberapa jenis sampling tanah pertanian tanpa harus melakukan uji coba di laboratorium. “ Cukup mengggunakan alat sederhana uji kesuburan tanah ini, para PPL lebih mudah megetahui unsur kandungan organik tanah yang baik yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi kepada tanaman,” terangnya. Melaui kegiatan tersebut ia (Bambang Haryanto) berharap, petugas penyuluh bertambah pengetahuannya. Sehingga, pengetahuan yang didapat itu, dapat disalurkan kepada para petani. “ Melalui metode ini, PPL dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah. Sehingga, mampu menetukan langkah pengelolaan tanah dengan optimal, melalui pemanfaatkan pupuk organik disekitar lingkungan, tanpa harus menggunakan pupuk buatan secara berlebihan dilahan pertanian. Namun hasil produksi pertanian para petani bisa meningkat,” harapnya. Sementara, PPL Desa Beringin Kencana Aggung mengatakan, metode dan cara penggunaan alat uji kesuburan tanah yang telah dilengkapi dengan lampu indikator tersebut sangat mudah. Dimana ia mengatakan, dari beberapa hasil uji, sampling terhadap air mineral tidak memiliki daya hantar listrik yang baik. Sehingga dapat dipastikan air saja belum cukup memenuhi unsur kesuburan tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun sebaliknya, ketika pengujian dilakukan terhadap urine kambing, lampu indikator di alat uji dapat menyala terang. “ Artinya, urine kambing tersebut memiliki daya penghantar listrik yang baik. Jadi dapat disimpulkan urine kambing bila dicampur dengan tanah  mengandung ion organik yang dibutuhkan untuk perkembangan tanaman, sebagai nutrisi bagi tanaman,” singkatnya.(CW2)  

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Senin 02-12-2024,08:21 WIB

Iklan Kehilangan