Sindiran Berkedok Perbaikan Jalan ala Masyarakat

Senin 28-12-2020,09:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Kerusakan akses Dusun Kaulajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi akhirnya diperbaiki masyarakat secara mandiri. Selama empat hari belakangan masyarakat bergotong-royong menimbun jalan dengan tanah cadas. Inisiatif ini diambil, lantaran merasa kecewa kepada pemerintah tak kunjung memperbaiki kerusakan jalan utama masyasyarakat Kualajaya itu. Kepala Dusun Kualajaya, Saripudin mengatakan, masyarakat memutuskan melakukan perbaikan secara swadaya karena merasa khawatir dengan kerusakan jalan yang semakin parah. Apalagi selama beberapa bulan belakangan jalan tersebut selalu terendam banjir rob. “Sudah empat hari masyarakat gotong royong menimbun jalan ini. Karena kalau tidak segera ditimbun jalan akan tenggelam karena terendam banjir rob,” ujar Saripudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Minggu (27/12). Ia menjelaskan inisiatif masyarakat untuk memperbaiki jalan secara mandiri ini sebagai bentuk kekecewaan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang tak kujung melakukan perbaikan. Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Tak pernah ada realisasi perbaikan dari pemerintah. Recana pemerintah mengajak pengusaha tambak dari luar daerah memperbaiki jalan sampai sekarang juga tidak terlaksana. Masyarakat melakukan perbaikan ini karena merasa kecewa,” ungkapnya. Zaenudin salah satu tokoh masyarakat setempat menjelaskan, dana perbaikan jalan tersebut diambil dari sumbangan masyarakat Dusun Kualajaya. Jalan sepanjang 300 meter itu ditimbun dengan tanah cadas agar tidak tenggelam ketika banjir rob datang. “Masayarakat memberikan sumbangan seiklasnya untuk membeli tanah. Jalan yang sudah rusak parah juga ditimbun dengan batu kriting,” terangnya. Ia juga mengaku, mayarakat juga terpaksa melakukan perbaikan ini. Masyarakat merasa khawatir jalan tersebut tidak bisa dilintasi ketika banjir rob datang. “Sekarang sudah musim hujan ditambah banjir rob pula, bisa tenggelam jalan ini kalau enggak ditimbun. Sedangkan masyarakat dan anak-anak sekolah lewat sini semua, tidak ada jalan lain,” pungkasnya. (vid)  

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Senin 02-12-2024,08:21 WIB

Iklan Kehilangan