Menurut Yos, upah yang belum dibayar sangat berarti bagi para pekerja. “Pekerjanya ada yang pokmas (kelompok masyarakat) dan ada pula yang linmas. Kami hanya berharap gaji kami dibayar Itu saja,” ujarnya.
Sayangnya, beberapa nomor telepon PT Mina Fajar Abadi saat dihubungi masih tidak bisa dihubungi. Salah satunya diketahui merupakan pejabat, yakni Direktur PT Mina Fajar Abadi, Bayu Gumulya. Nomor ini bahkan tidak berfungsi/tidak aktif.
Hanan selaku karyawan Kantor Pusat PT Mina Fajar Abadi di Jakarta membenarkan hal tersebut.. “Ya,” jawabnya.(*)