NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID- Pemerintah Lampung Selatan hingga hari ini belum juga tergerak hatinya membenahi jalan rusak yang sempat viral beberapa bulan lalu.
Kondisi jalan yang sempat dijadikan TikToker mandi lumpur tersebut belum juga ada tanda-tanda akan dibenahi, kondisi jalan itu dipenuhi batu-batu besar dan berlumpur.
Jalan tersebut terletak di jalan Sitara, dusun Tanjung Waras, Desa Merak Batin, kabupaten Lampung Selatan.
Jalan tersebut merupakan jalan penghubung dua kecamatan, yaitu kecamatan Natar dan Jati Agung, mirisnya lagi kerusakan jalan poros itu bukan hanya satu titik melainkan ada banyak.
Pemerintah kabupaten Lampung Selatan bukan tidak tahu persoalan jalan rusak itu, bahkan Kepala Dinas (Kadis) PUPR dan Kadis Kominfo kabupaten setempat sempat meninjau secara langsung, namun hingga menjelang pertengahan tahun kondisi jalan tidak juga diperbaiki
Dalam kunjungan kadis PUPR saat jalan itu viral, pihak PU Lamsel langsung menurunkan alat berat dan material, namun perbaikan hanya sebatas penimbunan Kubang air dengan batu batu-batu besar, melihat hal itu masyarakat pun kecewa lantaran jalan tersebut bukannya bagus malah semakin mempersulit keadaan dari sebelumnya.
Sementara Kadis Kominfo saat kunjungannya sibuk membuat video dengan dalih Pemkab Lampung Selatan sigap atas kritik dari masyarakat, lagi-lagi warga kecewa, karena perbaikan yang dilakukan tidak pernah ada hingga hari ini.
Dari pantauan di lokasi, hampir setiap hari jalan tersebut dilalui ribuan kendaraan, kondisi jalan tersebut licin dipenuhi lumpur dan batu besar bekas timbunan yang dilakukan dinas PUPR saat jalan viral tersebut viral belum lama ini.
Kerusakan tidak hanya di lokasi yang viral, sekitar 20 meter dari jalan tersebut lubang-lubang besar dipenuhi air menghiasi sepanjang jalan Sitara Merak Batin.
selain di desa Merak Batin, masih dijalan yang sama tepatnya di desa Kali Sari jalan berlubang mulai bermunculan, masyarakat sekitar pun secara swadaya menimbun jalan poros tersebut dengan harapan akses jalan tidak sulit dilalui.
Personal jalan Sitara memang sudah lama dikeluarkan warga, selain semakin banyak kerusakan, jalan itu dinilai sangat sempit saat mobil berpapasan salah satu kendaraan harus turun dari jalan.
" Kondisi sempit ini sudah lama, Pemerintah sudah tahu tapi faktanya nggak ada tindak lanjutnya, yang ada semakin hari semakin ruwet, rusak dimana-mana. Kalau berjanji saat kampanye akan menuntaskan ini dan itu sampai akhir masa jabatan nggak ada perbaikan sama sekali, " ucap Ali warga kecamatan Natar di lokasi.
Semestinya, lanjut dia Pemerintah membenahi jalan-jalan utama terlebih dahulu, karena akses tersebut dilalui ribuan warga setiap hari saat berangkat dan pulang kerja.
" Apa lagi jalan-jalan rusak di Lampung Selatan ini penghubung antar kecamatan menuju kabupaten kota lain, malu kalu bertahun-tahun ada pembiaran seperti tidak ada bupatinya saja," ucap dia.
Warga lain menyebutkan bahwa hampir seluruh jalan poros di kecamatan Natar rusak berat, beberapa jalan tersebut diantaranya jalan Sitara, Jalan di Desa Kali Sari, Muara Putih (Dusun Kandis, Muji Mulyo) menuju desa Pancasila ke Arah desa Sukadamai terusan Kota Metro.