NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Candimas, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan akan merealisasikan usulan kader posyandu nya dalam hal pembelian alat untuk menunjang kegiatan penuntasan kasus stunting di desa tersebut.
Beberapa kader posyandu dalam kegiatan rembuk Stunting meminta pemerintah desa kembali membeli peralatan baru untuk kegiatan di desa tersebut.
Salah satu kader posyandu menyampaikan dalam rapat tersebut, peralatan pemeriksaan balita selama ini memang sudah ada hanya saja sudah mulai rusak-rusak, dengan begitu dia meminta pemerintah desa kembali mengadakan peralatan yang diusulkan oleh pihaknya.
" Seperti timbangan balita itu sudah mulai eror pak mohon untuk dibelikan yang baru, dan ada peralatan lainya juga yang harus diganti," ujar kader Posyandu desa Candimas.
Kepala Desa Candimas, Andri Suwaldi dalam kesempatan itu mengatakan, semua permintaan kader posyandu akan dipenuhi mengingat kegiatan kader posyandu dilapangan sangat penting untuk menuntaskan kasus stunting di desa ini.
" Semua usulan nanti akan dilihat, terutama yang prioritas tentu akan dipenuhi semua, karena program penuntasan stunting ini merupakan program pemerintah pusat, kabupaten, kecamatan dan desa juga," ujar Andri Suwaldi.
Dikesempatan itu juga, Waldi sapaan akrabnya mengajak semua pihak untuk bahu membahu menuntaskan kasus stunting di desa Candimas, karena dengan kerja bersama tidak ada yang tidak mungkin termasuk mewujudkan nol kasus stunting di desa Candimas.
" Mari kita gotong royong, semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) sumbang ide dan bergerak kerja secara bersama, saya yakin apa yang kita harapkan pasti terwujud," ucap Waldi.
Tenaga Pendamping Profesional Kementrian Desa Wilayah Natar, Nurmala Sari mengatakan, kegiatan rembuk Stunting dan penuntasan kasus stunting merupakan program pemerintah pusat dan sudah dianggarkan di Dana Desa dengan harapan penuntasan stunting di seluruh desa berjalan dengan baik.
" Kegiatan rembuk Stunting memang menjadi prioritas pemerintah pusat dengan begitu dianggarkan di sana desa,"kata Nurmala Sari.