20 Grup Kesenian Rakyat Unjuk Kebolehan di Ajang Festival Kuda Kepang

Rabu 27-11-2024,19:10 WIB
Reporter : Iwan J Sastra
Editor : admin

JATIAGUNG, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Sebanyak 20 grup kesenian kuda kepang dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, berlomba untuk menjadi yang terbaik pada festival kuda kepang tahun 2024, yang berlangsung di lapangan sepak bola Porjaya Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Selasa (26/11).

Gelaran festival kuda kepang yang bertemakan "Melestarikan Kesenian Tradisi Kerakyatan" tersebut, di helat oleh Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) dalam rangka Hari Ulang Tahun DKLS ke-V sekaligus Hari Jadi Kabupaten Lampung Selatan ke-68 tahun 2024.

Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto dalam sambutannya di acara pembukaan menyampaikan, festival seni kuda kepang yang dilaksanakan dalam rangka hari ulang tahun Dewan Kesenian Lampung Selatan dan Hari jadi Kabupaten Lampung di tahun 2024, merupakan momentum untuk membangkitkan rasa kebersamaan dalam pelestarian budaya masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan.


--

"Festival kuda kepang yang digelar hari ini bukan hanya dimanfaatkan sebagai ruang berekpresi saja, tetapi juga dijadikan sebagai simbol pelestarian budaya bangsa, khususnya budaya-budaya lokal yang ada di Lampung Selatan," kata Winarni dalam sambutannya.

BACA JUGA:Hore! Relawan Destana Bakal Terima Insentif

Diungkapkannya, gelaran festival kuda kepang ini juga sebagai upaya untuk menjaga warisan budaya tradisi masyarakat di Lampung Selatan.

"Kita pastinya bersyukur, karena di Kabupaten Lampung Selatan kesenian kuda kepang ini berkembang dengan baik, dimana minat generasi muda untuk menggeluti kesenian kuda kepang cukup besar," ungkapnya.

Dia menambahkan, hal tersebut merupakan kegiatan yang positif yang harus dibangun bersama.

"Oleh karena itu, kami dari dewan kesenian mengajak masyarakat khususnya para seniman yang ada di kabupaten ini (Lampung Selatan, red) untuk terus bahu-membahu mengembangkan kesenian tradisional di Lampung Selatan, dan bukan hanya kuda kepang saja, tetapi juga kesenian-kesenian tradisional lainnya yang juga harus dilestarikan," harapnya.

Sementara itu, Ketua Harian DKLS  Ponimin, yang dalam kesempatan itu diwakilkan oleh wakil ketua harian Zailani menjelaskan, acara festival kuda kepang yang dihadiri  jajaran pemerintah daerah, para camat, para seniman dan masyarakat Lampung Selatan, selain dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Dewan Kesenian Lampung Selatan dan Hari jadi Kabupaten Lampung Selatan, digelarnya festival kesenian kuda kepang ini juga sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya bangsa. 

"Khususnya kesenian kuda kepang atau kuda lumping di kabupaten gerbang krakatau ini," pungkasnya. (*)

Kategori :